Arief Poyuono Sebut Hanya Gibran yang Bisa Saingi Anies di Pilkada DKI
Politik | 7 Februari 2021, 13:52 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai belum ada tokoh yang bisa menyaingi Anies Baswedan hingga saat ini jika Pilkada DKI Jakarta digelar tahun depan.
Pemilihan kepala daerah atau Pilkada mempunyai dua opsi terkait waktu pelaksanaannya, yakni pada tahun depan atau 2022 atau 2024 usai Pemilu.
DPR RI sampai saat ini masih membahas terkait dua opsi pelaksaan Pilkada tersebut melalui revisi Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Diketahui, UU tersebut masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2021 yang akan dibahas DPR.
RUU tersebut menggabungkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 dan UU Pilkada Nomor 10 tahun 2016. Naskah revisi UU pemilu salah satunya mengatur pelaksanaan Pilkada pada 2022 dan 2023.
Jika akhirnya Pilkada serentak termasuk Pilkada DKI diadakan pada 2022 mendatang, Anies Baswedan sebagai petahana mempunyai modal besar untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Juga: Perludem Ngegas Ke Lembaga Survei Soal Pilkada Serentak Tetap Di 2022 & 2023 - ROSI
Terlebih, Anies Baswedan disebut-sebut telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada pekan lalu.
Meski demikian, Partai Gerindra telah membantah pertemuan Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto membahas mengenai Pilkada DKI Jakarta.
Menanggapi gelaran Pilkada DKI, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai belum ada tokoh yang bisa menyaingi Anies Baswedan hingga saat ini jika Pilkada DKI Jakarta digelar tahun depan.
Namun, kata Arief, langkah Anies untuk merengkuh kembali posisi DKI 1 bisa tak mudah. Itu bila putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut dalam kontestasi Pilkada DKI.
"Cuma akan lain cerita kalau Gibran Wali Kota Solo ikut maju dalam pilkada DKI Jakarta. Pasti akan jadi saingan berat bagi Anies Baswedan untuk menang di pilkada DKI Jakarta," kata Arief dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (7/2/2021).
Mengenai prediksi Gerindra akan mengusung kembali Anies Baswedan, Arief menyebut hal tersebut merupakan urusan petinggi Gerindra.
"Cuma kalau diusung Gerindra dan menang lagi, maka Anies Baswedan akan mengikuti jejak Jokowi maju di Pilpres 2024 dan akan makin menipis harapan Prabowo untuk menang di Pilpres 2024," kata Arief.
Baca Juga: Arief Poyuono Sindir Prabowo Subianto Tak Etis Ajukan Menteri KKP Pengganti Edhy
Pasalnya, kata Arief, kampanye Pilkada DKI Jakarta akan jadi magnet nasional yang akan meyedot perhatian nasional.
"Anies akan diuntungkan untuk popularitasnya apalagi jika sampai menang," tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik, Arif Nurul Imam, menilai Anies Baswedan masih berpeluang untuk maju pada gelaran Pilkada DKI Jakarta.
“Modal utamanya sebagai seorang petahana dan memiliki elektabilitas tinggi sehingga meski bukan kader partai bisa menjadi bargaining dan dilirik parpol untuk diusung," kata Arif kepada TribunJakart.com, Sabtu (6/2/2021).
Mengenai partai yang mengusung Anies Baswedan, Arif menilai hal tersebut masih tentatif termasuk Partai Gerindra sendiri.
Jika hubungan Anies dengan Gerindra makin memburuk, kata Arief, peluang mantan Menteri pendidikan itu kembali diusung akan makin kecil.
Apalagi misalnya, Partai Gerindra memiliki kader yang layak diusung, misalnya Wakil Gubernur DKI Jakart, Ahmad Riza Patria.
"Dalam kondisi politik ini, maka peluang Anies maju lewat Gerindra kecil. Artinya, jika ingin maju lagi mesti mencari parpol pendukung lain," tuturnya.
Baca Juga: Jika Pilkada Serentak Tetap 2024, Anies Baswedan Kehilangan Panggung Politiknya? - ROSI
Namun, Arif menyebut hal itu tak terlalu sulit seperti Anies. Apalagi jika memiliki elektabilitas tinggi.
"Selain itu, Anies juga merawat komunikasi yang intens dengan beberapa parpol seperti NasDem dan PKS yang boleh jadi akan menjadi parpol pendukung di Pilkada selanjutnya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu.
"Benar pekan lalu (melakukan pertemuan)," ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Namun, Dahnil tidak menjelaskan topik pembicaraan yang dibahas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ia meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada Anies Baswedan secara langsung.
Dihubungi terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pertemuan tersebut hanya silahturahmi antar kedua belah pihak, tanpa membicarakan isu Pilkada DKI Jakarta.
"Silahturahmi biasa, tidak ada hal yang khusus," ucap Dasco.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV