> >

Boni: AHY Memperlihatkan Kapabilitas Prematur dalam Memimpin Partai

Peristiwa | 2 Februari 2021, 12:37 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018). (Sumber: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperlihatkan kapabilitas yang masih prematur dalam memimpin partai. Hal itu ditunjukkan dengan sikap berlebihan dalam merespons pertemuan sejumlah kadernya dengan Moeldoko.

Demikian Pengamat Politik Boni Hargens mengatakan melalui pesan singkat kepada KompasTV, Selasa (2/2/2021). “Reaksinya yang berlebihan memperlihatkan kapabilitas yang masih prematur dalam memimpin partai,” kata Boni Hargen.

Baca Juga: Tegas, Instruksi AHY untuk Seluruh Kader Partai Demokrat Usai Diterpa Isu Kudeta

Boni melihat respons AHY yang kebakaran jenggot karena panik sebagai sikap sadar posisinya tidak kuat lagi memimpin partai keluarga. Situasi saat ini, sambung Boni, tentu saja rumit bagi AHY karena ayahnya tidak lagi menjadi penguasa atau presiden. Kekuatan satu-satunya untuk bertahan sebagai Nahkoda adalah memperoleh dukungan kader.

“Tetapi soliditas internal dan loyalitas kader selalu fleksibel dalam kultur parpol yang lemah manajemen internal. Itu artinya, peluang faksionalisasi memang besar. Maka tidak salah AHY panik,” ujar Boni.

Baca Juga: Demokrat: Ini Cara Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat dari AHY

AHY, sambung Boni, tahu diri dan menyadari bahwa dirinya masih bertahan karena ada dalam bayang-bayang ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Atas dasar itu, Boni menilai permasalahnya bukan soal siapa yang mau merebut, tetapi tentang seberapa matang dan dewasa AHY dalam berpolitik.

“Bagaimana kalau ada “orang kuat” yang mengambilalih kepemimpinan? AHY tampaknya belum siap menerjang badai. Ia membutuhkan pengalaman banyak untuk itu,” tutur Boni yang merupakan mantan relawan Jokowi.

Baca Juga: Moeldoko Sentil Balik AHY: Seorang Pemimpin Harus Kuat, Jangan Baperan!

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU