> >

AHY Langsung Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Rapatkan Barisan, Pertahankan Soliditas

Politik | 2 Februari 2021, 12:13 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Taman Politik DPP Demokrat, Senin (1/2/2021) (Sumber: YouTube/Agus Harimurti Yudhoyono )

JAKARTA, KOMPAS TV - Baru-baru ini Partai Demokrat diterpa isu pengambilalihan atau kudeta kepemimpinan oleh beberapa kadernya sendiri.

Tak hanya itu, upaya mengambil alih partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diduga juga melibatkan orang di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adalah Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, orang yang disebut-sebut hendak mengambil alih Partai Demokrat.

Baca Juga: Moeldoko Akui Bertemu Kader Demokrat, Pengurus Ungkap Waktu dan Lokasi Pertemuannya

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun media sosial Twitter pribadinya, @Andiarief.

"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," kata Andi Arief pada Senin (1/2/2021).

Menanggapi adanya isu kudeta tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, langsung membeti instruksi kepada seluruh kader Partai Demokrat.

"Kepada seluruh kader Demokrat, saya menginstruksikan untuk merapatkan barisan," kata pria yang akrab disapa AHY itu melalui akun Twitter Partai Demokrat yang dikutip pada Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Demokrat: Ini Cara Moeldoko Ambil Alih Partai Demokrat dari AHY

Selain itu, AHY juga meminta kepada para kader Demokrat untuk mempertahankan soliditas yang sudah lama terbangun.

Juga, kata AHY, agar terus bersatu untuk senantiasa memperjuangkan harapan rakyat Indonesia.

"Tetap mempertahankan soliditas yg telah terbangun ini. Serta, terus bersatu & senantiasa memperjuangkan harapan rakyat Indonesia," ucap AHY.

Menurut AHY, sejarah mencatat tidak ada partai politik yang kuat kalau tanpa menghadapi cobaan yang berat.

Baca Juga: Pengamat: PPP dan Golkar Pernah Dibelah, Saat Ini Sepertinya Demokrat yang Sedang Digoyang

"Sejarah mengatakan, tidak ada partai yang kuat, tanpa cobaan yang berat. Kapal yang kokoh tidak akan hancur diterjang ombak. Nahkoda yang tangguh, tidak lahir dari lautan yang tenang," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengungkapkan bahwa ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Hal tersebut diungkapkan suami Anisa Pohan itu dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Dalam upaya mengambil alih Demokrat, AHY juga mengungkapkan, ada lima sosok orang yang terlibat dalam gerakan tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD: Sulit Dipercaya Partai Demokrat Bisa Dikudeta

Dari lima orang itu, sebanyak empat sosok masing-masing kader Partai Demokrat yang saat ini masih aktif, kader partai yang sudah tidak aktif, dan dua mantan kader.

Sementara satu sosok lainnya adalah orang yang berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

AHY juga menyebutkan, gerakan ini juga sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

Namun, karena masih memegang asas praduga tak bersalah, AHY mengatakan telah berkirim surat kepada Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi.

Baca Juga: Di Tengah Isu Kudeta Partai Demokrat, Muncul Foto Moeldoko Cium Tangan SBY

Masih dalam konferensi pers itu, AHY juga mengungkapkan, informasi tersebut berdasarkan laporan dan aduan dari para pimpinan dan kader Partai Demokrat.

AHY menjelaskan, pengambilalihan posisi ketua umum Partai Demokrat akan dijadikan kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU