Lewat Akun Twitter, Wapres Ma ruf Amin Ucapkan Selamat Harlah ke-95 NU
Berita utama | 1 Februari 2021, 12:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut menyampaikan selamat ulang tahun kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang baru saja memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95 pada 31 Januari 2021.
Hal ini disampaikan Ma’ruf melalui postingan di akun Twitter miliknya di @Kiyai_MarufAmin.
Dalam cuitan tersebut, Wapres mengatakan NU memegang teguh amanah kebangsaan dengan konsisten membangun Islam damai di Tanah Air.
“NU juga memegang teguh amanah kebangsaan. Sesuai dengan posisi NU sebagai Jamiyah Dinniyah Islamiyah, para ulama dari dulu hingga sekarang selalu konsisten mengembangkan misi bagaimana membangun Islam damai dalam bingkai NKRI,” tulis Ma'ruf dalam akun Twitter-nya, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Jokowi: Santri Sudah Melek Digital dan Pelopor Teknologi Manfaat
Ma'ruf menyebutkan bahwa NU mengemban amanah untuk menyebarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Amanah tersebut dinilainya semakin berat dan penuh tantangan seiring dengan perkembangan zaman.
“Saat ini, tugas tersebut semakin berat seiring berkembangnya paham-paham keagamaan yang lain. Karena itu, mengawal Ahlussunnah Wal Jamaah pada masa sekarang menjadi sangat penting,” kata dia.
Sebagaimana diketahui salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air, NU lahir pada 31 Januari 1926.
Pada tanggal itu disepakati berdirinya wadah persatuan ulama dalam mempimpin umat menuju tercapainya "izzul Islam wal Musmlimin" atau kemuliaan Islam dan Muslim, NU.
Baca Juga: Megawati: PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama Sangat Dekat dan Selalu Beriringan
Kemudian, salah satu pendiri NU, Hasyim Asy'ari, merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar) dan kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah.
Kedua kitab tersebut menjelaskan latar belakang dari khittah NU, yakni sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam sosial, agama maupun politik.
NU pun tumbuh menjadi organisasi yang mendapat respons positif dari masyarakat, tak hanya dari lingkungan pesantren.
Pada 1935, NU mendeklarasikan konsep Darussalam, yang tidak mengharuskan berdirinya negara Islam dan menjunjung tinggi keberagaman.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV