> >

Waspada, BMKG Cilacap Peringatkan Gelombang Tinggi 4-6 Meter di Pantai Sukabumi hingga Yogyakarta

Peristiwa | 29 Januari 2021, 12:38 WIB
Foto gelombang tinggi di pantai Ogden Point Kanada. Gelombang Tinggi 4-6 Meter di Pantai Sukabumi hingga Yogyakarta, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Klimatologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, seperti dikutip dari LKBN Antara, Jum'at (29/01/2021) (Sumber: AP Photo)

CILACAP, KOMPAS.TV - Gelombang Tinggi 4-6 Meter di Pantai Sukabumi hingga Yogyakarta, kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Klimatologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, seperti dikutip dari LKBN Antara, Jum'at (29/01/2021), yang diprakirakan akan berlangsung hingga 31 Januari 2021.

"Saat ini, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar 5-30 knot," kata Teguh di Cilacap, Jateng, hari ini.

Teguh mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut khususnya selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta yang diprakirakan akan berlangsung hingga 31 Januari 2021.

Baca Juga: BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Diperkirakan Hingga Februari

Oleh karena itu, kata dia, Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung pada Jumat (29/1) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Minggu (31/1), pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

"Dalam hal ini, tinggi gelombang 2,5 - 4 meter yang masuk kategori tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo dan perairan selatan Yogyakarta," katanya.

Sementara tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi, kata dia, berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Dengan Curah Hujan Naik 40-80% Hingga Masuk Bulan Maret, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut, khususnya yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

Baca Juga: Penjelasan Kepala BMKG Mengenai Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia

Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

"Kami juga mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi," kata Teguh.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU