Indonesia Didominasi Generasi Milenial dan Z, Apa Tantangannya?
Peristiwa | 24 Januari 2021, 17:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dari hasil sensus penduduk yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi generasi Z dan generasi milenial. Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada kurun tahun 1997-2012, dan generasi milenial yang lahir periode 1981-1996.
Jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa, bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 10 tahun lalu.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menjelaskan, ada plus dan minus dari mendominasinya generasi milenial dan generasi Z.
Hal positifnya, kelas produktif usia milenial dan gen Z akan mendorong percepatan indonesia masuk ke revolusi industri 4.0. Hal tersebut menjadi bukti masa depan ekonomi digital ada di Indonesia.
Baca Juga: Milenial Sukses Usaha Minuman Buah Kelapa di Tengah Pandemi
Akan tetapi, hal itu juga tidak boleh membuat bangsa Indonesia lengah. Bhima mengatakan, ada tantangan yang cukup besar dengan banyaknya generasi milenial dan generasi Z di Indonesia.
"Kalau demografi usia produktif tidak dikelola optimal baik dari sisi regulasi, insentif, pendidikan maupun ruang inovasi maka bisa jadi beban karena milenial akhirnya cuma jadi kelas konsumen digitalnya saja. Beli barang dari ecommerce tapi barangnya impor," kata Bhima.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Kian Diburu Milenial dan Gen Z
Menurut Bhima, solusinya adalah pemerintah sebaiknya mulai membenahi sektor-sektor utama penyerap tenaga kerja khususnya pertanian. Dia mengungkapkan, regenerasi petani cenderung stagnan dan didominasi usia diatas 45 tahun.
Bhima mengatakan, saat ini ada tren agritech. Seharusnya, hal itu didukung dengan beragam insentif oleh pemerintah. Sementara, untuk sektor industri manufaktur kunci pembukaan lapangan kerja ada di upgrade skill dan pembenahan vokasi.
Adapun, dari sisi investasi, perlu didukung dengan pembukaan kawasan industri serta infrastruktur pendukung. Terakhir, booming ekonomi digital. Menurut Bhima, hal itu perlu dimanfaatkan untuk menciptakan wirausaha baru dan pada akhirnya akan membuka lapangan kerja di berbagai sektor usaha.
Baca Juga: BPS Rilis Data Penduduk Indonesia Kebanyakan Pria, Begini Komentar Lucu Netizen
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV