> >

Menag Yaqut Kunjungi Uskup Agung Jakarta Diskusi Moderasi Beragama

Peristiwa | 23 Januari 2021, 20:50 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas  berkunjung ke  Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta,  Jumat petang (22/1/2021). (Sumber: Humas Kemenag RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas  berkunjung ke  Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta,  Jumat petang (22/1/2021).

Silaturahim bersama Uskup Agung Jakarta ini merupakan kali pertama sejak Yaqut Cholil Qoumas dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

Setibanya di pelataran Gereja Katedral sekitar pukul 17.10 WIB, Menag dan rombongan disambut langsung   tuan rumah.

"Kunjungan silaturahim ini sudah lama saya rencanakan. Namun, karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, sehingga baru sekarang bisa terwujud. Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar," kata Menag mengawali perjumpaan dengan Uskup Agung.

Baca Juga: Belum Ada Kepastian Keberangkatan Haji, Kemenag Bentuk Tim Manajemen Krisis Haji


Kedatangan Menag menemui Uskup Agung Jakarta untuk mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama. Menag menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya. 

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," ujar Gus Menteri, sapaan akrab Menag. 

Menurut Yaqut, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Apalagi, Yaqut berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat. 

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya," kata Yaqut.

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Jasa Almarhum Syekh Ali Jaber Sangat Besar dalam Dakwah di Indonesia

Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral.

"Kami gembira saat Njenengan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Suharyo.

Usai saling menyapa, Suharyo mengajak  Yaqut untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral. Suharyo menjelaskan bahwa  gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi Covid-19.

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat. Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek M.J Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Suharyo  mengatakan lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus.

Ia menambahkan, di Indonesia ada 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah,"

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU