> >

Ini Penjelasan Ahli Soal Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Vaksin

Kesehatan | 22 Januari 2021, 14:23 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo saat menerima vaksin pada Kamis (14/1/2021) (Sumber: Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma)

IgA banyak terdapat pada air liur, air mata, dahak, ASI, dan cairan vagina. Antibodi ini terkait dengan proses terjadinya reaksi alergi.

"Maka, masuk akal jika Bupati Sleman terinfeksi karena memang tidak ada proteksi di rongga napas atas," tambahnya.

Baca Juga: Bolehkah Masyarakat Memilih Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi?

Itu artinya, suntik vaksin Covid-19 di bahu tak dapat melindungi tubuh secara keseluruhan. Saluran pernapasan atas tak terlindungi dari virus. Maka, masih ada kemungkinan virus masuk melalui hidung.

Ahmad memperingatkan, orang yang telah mendapat vaksin berpotensi menularkan virus meski hanya memiliki gejala ringan atau malah kebal dari Covid-19. Virus bisa berdiam di hidung seseorang, meski paru-parunya bersih karena kebal.

Virus kemudian bisa menyebar pada orang lain, apalagi bila orang itu mengabaikan protokol kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan jutaan orang menjadi pengidap Covid-19 tanpa gejala (OTG) dalam waktu singkat.

"Maka, tugas pemerintah itu mengedukasi rakyat terkait biologi pandemi dan juga biologi dari mekanisme vaksin saat ini," tegas Ahmad.

Karena itu, Ahmad mengatakan, penting menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak 1-2 meter, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) sebelum dan setelah mendapat vaksin.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU