> >

Harga Pasaran Belum Wajar, Sejumlah Kios Pedagang Daging di Jadetabek Masih Tutup

Peristiwa | 21 Januari 2021, 08:05 WIB
Suasana kios daging sapi di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Rabu (20/1/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

"Ini rencananya harga mau dinaikkan lagi jadi Rp 170.000 per kilogram dari tingkat pemasok daging," ungkapnya. 

Tak hanya Aulia di Pasar Modern BSD, aksi mogok berjualan juga dilakukan oleh para pedagang daging di Pasar Ciputat, masih di Tangsel. 

Suheli (30), pedagang daging sapi di pasar tersebut berhenti berdagang karena kenaikan harga yang terjadi membuat omzet penjualannya merosot.

Menurut Suheli, harga daging dari pemasok di RPH naik Rp 10.000 menjadi Rp 95.000. 

Dengan begitu, dia pun harus menaikan harga jualnya menjadi Rp 120.000 - Rp 125.000. 

Akibatnya, minat pembeli daging di kiosnya pun menurun, sampai akhirnya Suheli berhenti berjualan untuk sementara. 

”Sebelum kenaikan itu bisa terjual 50 kilogram sehari. Sekarang paling terjual 40 kilogram,” kata Suheli. 

Baca Juga: Harga Daging Sapi Melambung Tinggi, Pedagang Pilih Mogok Jualan!

Tak hanya para pedagang daging, pelaku usaha RPH di Tangerang Selatan turut berhenti beroperasi seiring mogoknya para pedagang. 

Kepala RPH Tunas Karya Suwandi mengatakan, pihaknya menyetop aktivitasnya sebagai bentuk dukungan untuk para pedagang daging di pasar tradisional. 

Suwandi berpandangan, kenaikan harga daging di pasaran yang terjadi saat ini terbilang tidak wajar.

”Kami di RPH tidak bisa apa-apa karena, kan, harga sudah tinggi dari penyuplai,” ungkapnya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU