Anies Baswedan Disebut Sudah Minta Pemerintah Pusat Ambil Alih Penanganan Covid-19 di Jabodetabek
Update corona | 20 Januari 2021, 21:49 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penangangan Covid-19.
Khususnya di beberapa wilayah yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.
Baca Juga: Mulai Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Anies: Protokol Kesehatan Harus Tetap Dijaga!
"Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Riza, permintaan Anies itu dilayangkan karena terkait kondisi saat ini, di mana fasilitas kesehatan di Jakarta terbebani dengan pasien dari luar Jakarta.
Apabila pemerintah pusat mengambil alih, kata Riza, diharapkan fasilitas kesehatan di daerah penyangga Jakarta bisa bertambah.
Juga fasilitas kesehatan di Jakarta kembali memiliki ketersediaan tempat tidur yang baik.
Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Anies Baswedan Donor Plasma Konvalesen
"Agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek, sehingga ketersediaan fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya turun," kata Riza.
Dia menjelaskan, semestinya koordinasi antar wilayah terkait penanganan Covid-19 diambil pemerintah pusat tidak hanya dari sisi waktu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara bersamaan saja.
Menurut Ariza, pemerintah pusat harus hadir saat fasilitas kesehatan antar wilayah mulai terganggu karena wilayah lain tidak memiliki fasilitas kesehatan yang sama.
Baca Juga: PSBB Jakarta: Anies Perketat Standar Masker hingga Ancaman Sanksinya
"Kami harap kebijakan ini terus ditingkatkan tak hanya substansi, materinya, tapi juga waktunya disamakan, tapi berbagai fasilitas kesehatan juga perlu ditingkatkan," ujar dia.
Dia memaparkan, tempat isolasi pasien Covid-19 di DKI Jakarta per 17 Januari 2021 sudah terisi di 87 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 24 persen pasien merupakan warga dari luar Jakarta.
Tempat tidur isolasi dari 101 RS rujukan Covid-19 sebanyak 7.827 tempat tidur. Dari jumlah itu, sebanyak 6.816 tempat tidur telah terisi.
Baca Juga: Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dimulai Hari Ini, Anies Lepas Tim Spraying Disinfektan
Sementara tingkat keterpakaian tempat tidur ICU, dari 101 RS rujukan Covid-19 sudah terpakai 82 persen. Dari 1.063 tempat tidur ICU, sudah terisi sebanyak 871 tempat tidur.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV