Beri Bantuan Rp3,5 M, Ini Besaran Dana Stimulan Bagi Korban Banjir Kalsel dari BNPB
Peristiwa | 18 Januari 2021, 10:35 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 miliar yang merupakan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Adapun bantuan DSP tersebut diberikan untuk lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah, meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan.
Masing-masing kabupaten tersebut mendapatkan bantuan 500 juta dan 1 miliar untuk Pemerintah Provinsi.
Baca Juga: Seribu Warga Lebih Mengungsi, 800-an Rumah Terendam Banjir di Halmahera Utara
Kepala BNPB Doni Monardo saat menghadiri rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Wilayah Kalimantan Selatan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (17/1/2021), mengatakan bahwa Pemerintah Pusat melalui BNPB juga akan memberikan bantuan berupa dana stimulan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak banjir.
"Kami sesuai arahan dari Bapak Presiden akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah, baik itu rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan,” jelas Doni seperti dikutip dari laman bnpb.go.id.
Adapun besaran dana stimulan tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo: Gubernur Kalsel Pimpin Satgas Guna Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1. Rp50 juta untuk rumah Rusak Berat (RB)
2. Rp25 juta untuk rumah Rusak Sedang (RS)
3. Rp10 juta untuk rumah Rusak Ringan (RR)
Lebih lanjut Doni Monardo mengungkapkan, pemangku kebijakan di daerah juga harus segera melakukan pendataan secara akurat guna percepatan proses penyaluran dana stimulan, sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit.
Baca Juga: Akses Banjarmasin - Martapura Terputus Akibat Jembatan Rusak Diterjang Banjir
"Nanti mohon pemerintah provinsi bersama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pendataan tentang rumah-rumah yang mengalami kerusakan," tambah Doni.
Jenderal TNI dengan tiga bintang di pundaknya itu pun meminta agar segera dibentuk satgas yang kemudian dipimpin oleh gubernur guna mempersiapkan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Baca Juga: Presiden Jokowi ke Kalsel, Pastikan Bantuan Korban Banjir Tepat Sasaran
Hal tersebut perlu segera dilakukan bersama seluruh komponen pusat yang ada di daerah dan unsur terkait yang melibatkan TNI/Polri, BPBD dan dinas-dinas di daerah.
"Sehingga pada saat proses pendataan bisa akurat by name by address dan setelah itu kita mungkin sudah bisa memulai untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi," jelas Doni.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV