Cerita Keluarga Sebelum Captain Afwan Berangkat Kerja: Ada Perbuatan Tak Biasa
Peristiwa | 10 Januari 2021, 20:49 WIBKABUPATEN BOGOR, KOMPAS.TV - Kepergian pilot Sriwijaya Air Captain Afwan Zamzami rupanya menyisakan cerita tersendiri bagi keluarganya.
Ada sejumlah perbuatan berbeda yang dilakukan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak itu sebelum berangkat kerja pada Sabtu (9/1/2021).
Keponakan Captain Afwan, Ferza Mahardika menceritakan sejumlah perbuatan tak biasa yang dilakukan Afwan sebelum berangkat.
Baca Juga: Surat Terakhir Diduga Milik Pilot Sriwijaya Air Captain Afwan: Jangan Lupa Shalat Subuh
Afwan, kata dia, meminta maaf saat pamit bekerja kepada istri dan ketiga anaknya.
Ferza tak tahu alasan Afwan meminta maaf. Istri dan ketiga anaknya juga tak memahami maksud Afwan.
"Cuma yang biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Cibinong, Minggu (10/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Ketika berangkat bekerja, Afwan terlihat buru-buru. Bahkan, pilot itu mengenakan pakaian yang belum disetrika.
"Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa-gesa," kata dia.
Sebelum lepas landas, Afwan juga tak mengabari keluarganya. Padahal, Afwan selalu mengabari keluarga terkait kondisinya sebelum lepas landas.
Ferza menyebutkan, istri dan ketiga anak Afwan kini berada di rumah. Keluarga selalu berdoa agar mendapat kabar baik terkait pencarian awak dan penumpang pesawat Sriwijaya Air.
"Belum ada kabar yang valid dari pihak maskapai manajemen Sriwijaya. Kita masih menunggu kabar terbaik aja untuk paman kami, keluarga kami," kata Ferza.
Pantauan Kompas.com, sejumlah kerabat dan tetangga masih berdatangan ke rumah pilot tersebut. Sejumlah karangan bunga mulai berdatangan.
Baca Juga: Captain Afwan Piloti Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Ikatan Alumni SMAN 38 Jakarta Berduka
Sebelumnya, Captain Afwan tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara. Ia merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV 1987.
"Captain Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kolonel Tek Ahmad Khaidir.
Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.
Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.
Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.
Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca Juga: Pesawatnya Ditemukan Jatuh, Ini Tanggapan Resmi Sriwijaya Air
Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ 182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV