Ini Hotline yang Disediakan untuk Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182
Peristiwa | 10 Januari 2021, 08:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Sriwijaya Air membuka dua hotline untuk informasi yang diperlukan keluarga penumpang pesawat SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Kedua hotline ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati tadi malam.
"Untuk keluarga penumpang jika mencari informasi sudah disediakan hotline oleh Sriwijaya Air, 021-8063 7817," kata Adita saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).
Selain di nomor 021-8063 7817, Sriwijaya Air juga membuka hotline di 021-8063 7817.
Baca Juga: Pihak Keluarga Pilot Sriwijaya Air Berharap Kabar Baik
Selain itu, Sriwijaya Air juga membuka tiga posko yang lokasi di Terminal 2D Bandara Soetta, di Bandara Supadio, dan kantor Sriwijaya.
"Yang akan kami lakukan adalah, kami akan memberikan pendampingan dengan semaksimal mungkin kepada pihak keluarga," kata Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, dalam konferensi pers di Bandara Soetta.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh setelah empat menit take off dari Bandara Soekarno-Hatta.
SJ-182 diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu tidak lama setelah hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Menurut kesaksian warga setempat dan nelayan yang sedang melaut, mereka melihat api dan mendengar dentuman pada waktu pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu hilang kontak dengan menara.
Baca Juga: Benturan Keras Sriwijaya Air Diduga Membuat ELT Rusak
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," katanya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kepulauan Seribu Surahman yang datang ke lokasi melaporkan ada nelayan di Kepualauan Seribu yang mendengar dua kali ledakan.
"Sempat ada nelayan yang dengar ledakan dua kali," kata Surahman saat diwawancara "Breaking News" di Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV