Rizieq Shihab Tolak Tabung Oksigen dari Polda saat Jatuh Sakit dan Sesak Napas
Peristiwa | 8 Januari 2021, 18:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dikabarkan jatuh sakit dan sesak napas di ruang tahanan Polda Metro Jaya.
Kuasa Hukum Sugito Atmo Prawiro mengatakan, pihak Dokkes Polda Metro Jaya sangat lambat menangani Habib Rizieq Shihab. Sehingga pihak keluarga harus datang untuk membawa tabung oksigen sendiri.
"Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito, Kamis (7/1/2021).
Menanggapi hal ini Polda Metro Jaya menolak keterangan Sugito.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihak Dokkes telah menyediakan tabung oksigen, namun ditolak oleh Rizieq Shihab.
"Kami kasih enggak mau, dia maunya oksigennya dia. Makanya dibawalah malam-malam jam 11 malam," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga: Rhoma Irama Batal Jadi Saksi Ahli Habib Rizieq Shihab di Sidang Praperadilan
Yusri menyebut ada bukti CCTV yang bisa memperlihatkan penolakan Rizieq Shihab menggunakan tabung dari Dokkes Polda Metro Jaya.
"Cuma pengacaranya saja yang bilang tabung enggak dikasih, itu tidak benar," tukas Yusri.
Menurut Yusri, pihak tidak telat merespons keadaan kesehatan Rizieq Shihab. Pasalnya selain tim kesehatan dari Polda Metro, terdapat tim kesehatan dari pihak Rizieq Shihab sendiri yang ikut mendampingi, yakni MER-C.
"Dari pertama sudah saya sampaikan tim kesehatan kita itu nempel terus. Bahkan dia meminta didampingi dari tim MER-C. Sama-sama kita. Makanya itu (pengacara) asal ngomong saja. Datang ke sini tidak, tapi asal ngomong," tukas Yusri lagi.
Kini, kata Yusri, kondisi kesehatan Rizieq Shihab sudah sehat. Tim kesehatan dari Polda Metro Jaya, dan tim kesehatan dari pihak Rizieq Shihab, MER-C, telah melakukan pengecekan kondisi kesehatan pemimpin FPI tersebut.
Diberitakan, Sugito mengungkap tidak responsifnya Polda Metro Jaya saat Rizieq Shihab mengalami sakit di tahanan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat pekan lalu.
"Jadi Habib Rizieq mungkin karena asam lambungnya naik dan beliau hampir pingsan," kata Sugito.
Baca Juga: Pengacara Rizieq Shihab Serahkan 40 Bukti: Secara Administrasi Sudah Dihukum, Denda Sudah Dibayar
Ketika sakit itulah Habib Rizieq sempat berteriak minta tolong kepada para tahanan lain agar dipanggil Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.
Saat itu suasana langsung kalang kabut sebab kondisi Rizieq Shihab disebut sudah sangat mengkhawatirkan.
"Pukul 21.00 WIB baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat. Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito.
Sugito mengatakan keluarga harus rela datang dari Petamburan ke Polda Metro untuk mengantarkan Oksigen.
Setelah itu, Sugito ingin mengajukan pembantaran agar Habib Rizieq Shihab bisa dirawat di RSCM. "Dokkesnya sudah setuju karena keadaannya memang darurat, tapi bagian Dirtahti khawatir," kata Sugito.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV