Abu Bakar Ba'asyir: Banyak Terima Kasih, Semoga Allah Menyampaikan Pahala kepada Bapak dan Ibu
Peristiwa | 8 Januari 2021, 16:42 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Abu Bakar Ba'asyir telah resmi bebas dari Lapas Gunung Sindur pada subuh tadi.
Usai bebas, Abu Bakar Ba'asyir mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Gunung Sindur yang disebutnya telah membantunya selama berada di tahanan.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor, sebelum meluncur ke kediamannya.
"Saya menyampaikan banyak terima kasih. Semoga Allah menyampaikan pahala kepada bapak, ibu, yang telah menolong saya di sini," ujar Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jumat (8/1/2021).
Menurut Ba'asyir, selama di Lapas Gunung Sindur, dia telah diberi kelonggaran yang luar biasa.
"Karena bapak-bapak memerdekakan saya untuk itu, saya ingin menyampaikan terima kasih," ucap Ba'asyir.
Baca Juga: Alasan Ditjen PAS Keluarkan Abu Bakar Baasyir Usai Subuh
Seperti diketahui, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Jawa Tengah ini secara resmi telah bebas murni dari hukuman pidananya.
Dijemput oleh keluarga dan kuasa hukumnya, Abu Bakar Ba'asyir keluar dari Lapas Gunung Sindur sekitar pukul 05.30 WIB.
Dengan menumpang minibus warna putih berpelat nomor AD 1138 WA, Abu Bakar Ba'asyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur.
Ba'asyir merupakan narapidana tindak pidana terorisme yang divonis 15 tahun penjara karena terbukti melanggar pasal 15 jo 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003.
Dia pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah bersama Abdullah Sungkar yang kini sudah meninggal.
Baca Juga: Inilah Foto Detik-Detik Abu Bakar Ba'asyir Meninggalkan Lapas Gunung Sindur
Ba'asyir disebut-sebut terkait dengan sejumlah aksi teror. Mulai dari teror di Masjid Istiqlal, Bom Bali I, dan Bom Bali II.
Nama-nama terpidana teroris seperti Imam Samudera, Amrozi, Dr Azhari, Umar Farouq, terkait erat dan memiliki hubungan dengan lelaki kelahiran Jombang, 17 Agustus 1938 ini.
Media asing menulis, Abu Bakar Ba'asyir sebagai kepala spiritual Jamaah Islamiyah (JI), sebuah grup separatis militan Islam yang mempunyai kaitan dengan Al-Qaeda.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV