Fakta Sosok Tunawisma yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan di Jakarta
Sosial | 8 Januari 2021, 08:00 WIBIa menjelaskan pertemuannya dengan Mensos Risma terjadi pada Senin (4/1/2021) lalu.
Mulanya, Kastubi mengaku sedang tidur di pinggir jalan kawasan Pasar Baru. Ketika sedang tertidur, dia dibuat kaget oleh rombongan mobil yang datang mendekat.
"Dia (Risma bilang sudah Pak tinggal di rumah saya saja. Ternyata rumahnya di sini (balai)," ujar Kastubi.
Baca Juga: Anies Minta Dinsos Cek Tunawisma yang Ditemui Risma
Pria asli Lampung ini akhirnya di bawa ke balai bersama beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya.
Penampilannya pun berubah, dari foto yang beredar di media sosial. Rambut putih panjangnya sudah tidak ada lagi.
Di balai, Kastubi mengaku tak banyak berkegiatan. Dia hanya makan, tidur, dan melakukan kegiatan ringan lainya. Walau terbilang santai, Kastubi mengaku tidak terlalu betah berada di balai.
Ternyata Walkman
Di akun Instagram @tante_rempong_ foto seorang tunawisma yang sedang memegang benda diketahui bernama Faisal Tanjung (43).
Saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Kamis (7/1/2021), Faisal membantah jika barang yang dipegangnya adalah telepon genggam.
Ia memperlihatkan sebuah pemutar audio kaset atau yang dikenal Walkman. Barang inilah yang dipegangnya saat ditemui Risma.
"Ini walkman. Enggak ada HP, kalau ada juga di tukang-tukang sampah," ujar Faisal.
Faisal mengaku mendapatkan radio walkman tersebut dari kerabatnya. Dia mengaku kerap mendengarkan siaran radio dari walkman tersebut ketika memulung.
Baca Juga: Hasil Blusukan Risma, 22 PMKS Jalani Pelatihan di Balai Rehabilitasi
Faisal sempat menceritakan pertemuannya dengan Risma. Kala itu, Minggu (4/1/2021), Faisal sedang tertidur di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia terbangun lantaran ada sejumlah mobil yang berhenti di sisi jalan tempat dia tidur. Di sanalah dia bertemu dengan Risma.
Setelah bertemu Risma, Faisal langsung dibawa ke kantor Kementerian Sosial, selanjutnya dibawa ke balai rehabilitasi di Bekasi.
Selama di balai, Faisal mengaku mengikuti pelatihan mengolah pupuk organik bersama penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. Dia mengaku menyukai kegiatan tersebut.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV