Pascalibur Natal dan Tahun Baru, Kini Mulai Muncul 67 Klaster Keluarga Covid-19 di Jakarta
Update corona | 6 Januari 2021, 21:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 lalu, kini mulai teridentifikasi 67 klaster baru keluarga.
Baca Juga: Waspada Penyebaran Covid 19 Di Klaster Keluarga
Hal itu sebagaiamana disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, dalam rapat koordinasi 10 Provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Weningtyas mengatakan, klaster tersebut menyumbang 210 kasus baru di DKI Jakarta.
"Sudah teridentifikasi 67 klaster keluarga dengan 210 kasus positif," kata Weningtyas, seperti dilansir Kompas.com
Dia menjabarkan, 67 klaster keluarga tersebut berasal dari keluarga yang memang liburan ke luar Kota Jakarta.
Dinas Kesehatan mencatat, ada empat provinsi mayoritas yang dikunjungi mereka, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Mayoritas dari Jabar, Bandung, Puncak, Jateng, Yogya, dan Jatim," tutur Weningtyas.
Dia juga mengatakan, klaster-klaster baru tersebut menjadi penyebab lonjakan kasus di Jakarta hingga tercatat menembus angka 15.376 kasus aktif per 5 Januari kemarin.
"Ini adalah orang yang masih dirawat dan juga orang asimtomatik yang diisolasi," katanya.
Dari 15.376 pasien yang dirawat tersebut, Weningtyas menambahkan, terdapat 50 persen pasien tidak bergejala atau asimtomatik.
Sisanya, 18 persen pasien bergejala ringan, 27 persen bergejala sedang, 3 persen bergejala berat, dan 2 persen kritis.
Adapun data terbaru kasus Covid-19 di DKI Jakarta per 6 Januari ini, secara keseluruhan ada 195.301 kasus Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 16.450 pasien dirawat, 175.441 orang sembuh, dan 3.410 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, terkait vaksin covid-19, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan persiapan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan (faskes) yang akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi.
Baca Juga: Tolak Vaksinasi Covid-19 Bisa Kena Sanksi Hingga Rp 7 Juta
Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyiapkan petugas kesehatan yang meliputi dokter, perawat, serta bidan yang akan bertugas sebagai vaksinator.
Dengan adanya persiapan itu, proses vaksinasi di Ibu Kota diproyeksikan bisa mencapai 20.473 orang per hari.
Adapun data sasaran penerima vaksin diperoleh dari berbagai sumber, yaitu dari Sistem Informasi SDM Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, BPJS Kesehatan, serta BPJS Ketenagakerjaan.
Tenaga kesehatan akan menjadi kalangan yang diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Kalangan lain yang diprioritaskan meliputi asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani profesi kedokteran yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV