> >

Kader Muda Jamaah Islamiyah Punya Kemampuan yang Diakui Organisasi Teroris Suriah

Agama | 5 Januari 2021, 02:13 WIB
                                                                                      
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono (tengah) saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (30/12/2020). (Sumber: Divhumas Polri)

Argo menyebut, apabila ada kader JI yang meninggal ketika "bertempur" di negara lain, pengurus organisasi JI akan memberi santunan kepada pihak keluarga.

“Setiap kader muda JI yang diberangkatkan ke Suriah, dia sudah dibekali surat wasiat, dibawa dan dipegang amirnya, seandainya mati syahid di sana, surat wasiat itu akan ditujukan ke keluarga,” kata Argo.

Selama 2013-2018, JI sudah mengirim tujuh angkatan kader mudanya ke Suriah.
Berdasarkan keterangan Para Wijayanto, keberangkatan satu angkatan ke Suriah membutuhkan biaya sekitar Rp 300 juta.

Baca Juga: Pemerintah Sebut 35 Anggota FPI Terlibat Tindak Pidana Terorisme

Dana tersebut berasal dari sumbangan anggota atau simpatisan kelompok JI yang masih aktif.

Argo mengatakan, masing-masing menyumbangkan minimal Rp 100.000 dan ada pula yang memberikan lebih dari nominal tersebut.

Sebagai informasi, Para Wijayanto telah ditangkap di Bekasi, Jawa Barat di tahun 2019 dan sedang menjalani vonis tujuh tahun penjara.

Baca Juga: Kelompok Teroris ISIS Bunuh 11 Penambang Batubara Minoritas Syiah Di Pakistan Barat Daya

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU