Reaksi Sandiaga Uno Ketika Wisata Halal Jadi Perdebatan Netizen
Peristiwa | 28 Desember 2020, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno soal wisata halal rupanya mengundang perdebatan netizen di Twitter. Mereka menyatakan tidak setuju soal wisata halal.
Menjawab hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa perdebatan seperti itu bersifat kontraproduktif.
Sandiaga lantas menyampaikan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan bahwa perdebatan tersebut salah kaprah.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Menparekraf Sandiaga Uno Ditinggal Istri ke Amerika Serikat
“Perdebatan di media sosial mengenai pariwisata berbasis religi, pariwisata berbasis spiritual, dan pariwisata berbasis halal atau syariah itu sangat tidak perlu,” kata Sandi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/12/2020).
Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan pertemuan bersama Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan di Bali, Minggu (27/12/2020).
Sandiaga berharap, semua pihak bisa bekerja sama untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar lapangan kerja dapat dibuka seluas-luasnya.
“Mari semua pihak bergandengan tangan (untuk) memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif kita dalam membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.
Kendati situasi dan kondisi saat ini terbilang sangat sulit karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, dia mengimbau agar seluruh pihak tetap semangat.
Baca Juga: Danau Toba dan Bali Akan Jadi Wisata Halal
Wisata Halal Dorong Pariwisata
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa salah satu pesan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin adalah untuk memperhatikan pengembangan destinasi wisata halal dan religi.
Pengembangan wisata halal diminta menjadi perhatian Kemenparekraf untuk menggairahkan sektor pariwisata.
Pengembangan wisata halal dan religi pun diharap tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa menangkap peluang setelah pandemi Covid-19.
Kendati berpeluang menambah pendapatan negara, di sisi lain sejumlah warganet menyatakan rasa tidak setuju akan pengembangan wisata halal dan religi.
Baca Juga: Soal Wisata Halal, I Wayan Koster: Bali Sudah Ramah Wisatawan Muslim
Netizen Resah Wisata Halal
Mengutip Kompas.com, Minggu (27/12/2020), akun Twitter @rinichan02 menganjurkan agar pembenahan fasilitas lebih diutamakan.
“Lagi mikirin wisata halal... Baru suasana Natal adem, tiba2 wacana “wisata halal” muncul. Sulit majunya nih pariwisata di Indonesia utk wisman,” katanya melalui unggahan pada Sabtu (26/12/2020).
“Mau buat destinasi wisata itu ramai, benahi dulu fasilitasnya, bukan ngurusin “halal dan haramnya”,” sambungnya.
Ada juga akun Twitter @ArdySoetjipto yang menyarankan agar Sandiaga tidak mematikan kearifan dan budaya lokal dengan label wisata halal.
Menurutnya, melalui unggahan pada Rabu (23/12/2020), nilai yang dipertaruhkan untuk hal tersebut sangat besar.
Sementara itu, akun Twitter @Deariy berharap agar Sandiaga lebih bijak dalam hal pengembangan wisata halal.
“Wisata Halal bisa mnjadi sebuah dasar utk mengkotakkan masyarakat. Suara Masyarakat bs berkembang mnjdi tembok pemisah,” tulisnya melalui unggahan pada Kamis (24/12/2020).
“Kita harapkan Pak @sandiuno lebih bijak dlm hal ini. NKRI jgn lagi di kotak-kotak in dengan Halal dan Haram. karna setiap umat sendiri tau halal dan haram,” tutupnya.
Baca Juga: Wishnutama Bantah Keluarkan Wacana Toba-Bali Jadi Wisata Halal
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV