Habiburokhman Ingatkan FPI Waspada Ditunggangi Pihak Asing: Akan Lebih Runyam dan Kacau
Peristiwa | 27 Desember 2020, 20:32 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Kunjungan salah satu staf Kedutaan Besar Jerman di Indonesia ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu menuai sorotan.
Salah satunya menjadi perhatian Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra yaitu Habiburokhman.
Baca Juga: Komnas HAM Panggil Bareskrim Polri Untuk Periksa Barang Bukti Kasus Tewasnya 6 Anggota FPI
Habiburokhman merasa perlu mengingatkan FPI agar waspada terhadap pihak asing yang ingin mengambil keuntungan atau memanfaatkan terkait kasus tewasnya enam laskar FPI.
"Saya pikir teman-teman FPI mesti waspada jangan sampai persoalan ini ditunggangi pihak luar (asing). Mungkin saja pemerintahan lain akan mengambil keuntungan," kata Habiburokhman dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/12/2020).
Habiburokhman menilai, adanya pendekatan pihak asing, menandakan bahwa ada tujuan mengeruk keuntungan dari polemik yang tengah dihadapi FPI.
Baca Juga: Ini Kata FPI Soal Lahan Pondok Pesantren di Megamendung yang Disomasi
Sebaliknya, kehadiran pihak asing tersebut justru tidak mempunyai keuntungan sama sekali untuk FPI.
Habiburokhman meyakini bahwa pihak asing tersebut tidak mempunyai niat baik terhadap permasalahan yang sedang menimpa FPI.
"Yang paling mungkin justru ada tendensi bagaimana memanfaatkan situasi untuk keuntungan mereka, bukan keuntungan FPI, bukan keuntungan keluarga," ujarnya.
"Kita sudah hatam soal-soal begini. Baik di Indonesia maupun di kasus lain."
Baca Juga: Keluarga 6 Laskar FPI yang Tewas Tolak Beri Keterangan, Polisi: Itu Hak Mereka
Terkait campur tangan pihak asing ini, Habiburokhman mencontohkan peristiwa 1998. Saat itu, kata dia, bagaimana keterlibatan pihak luar memanfaatkan dinamika yang terjadi.
Banyak di antara kelompok aktivis waktu itu yang mendapat undangan ke sejumlah kedutaan besar beberapa negara. Salah satunya Amerika Serikat.
Akan tetapi, pendekatan pihak asing saat itu pada akhirnya hanya berupaya mengambil keuntungan di atas konflik yang membara.
Baca Juga: Habib Rizieq Dicukur Botak, Kuasa Hukum FPI: Itu Permintaannya
"Teman-teman waktu itu kayak bangga diundang ke Kedutaan Amerika, diundang ke kedutaan ini dan sebagainya," kata dia.
"Yang ada adalah mengambil keuntungan di atas konflik yang terjadi."
Habiburokhman juga mengingatkan FPI supaya tidak mudah menyambut pihak luar.
Ia yakin kasus tewasnya enam laskar FPI bisa diselesaikan oleh orang Indonesia, tanpa ada keterlibatan pihak luar.
Baca Juga: Soal Status FPI, Apa Kata Menag Yaqut?
"Jangan libatkan pihak lain di luar kita. Akan lebih runyam, akan lebih kacau. Pada akhirnya kita sendiri yang akan rugi," kata dia.
Pada Minggu (20/12/2020), Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk dimintai klarifikasi sekaligus menyampaikan protes atas aktivitas salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta.
Pihak Perwakilan Kedutaan Jerman pun melayangkan permintaan maafnya atas kehadiran salah seorang stafnya di Petamburan.
Baca Juga: Komisi I DPR: Orang Asing yang Kunjungi Markas FPI Pegawai Badan Intelijen Jerman
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV