Tren Covid-19 Memburuk, Wiku Adisasmito: Masyarakat Seperti Menggali Kuburnya Sendiri
Update corona | 25 Desember 2020, 05:00 WIBBaca Juga: Kesal karena Rekan Sekamarnya Berdoa, Pasien Covid-19 Ini Membunuhnya Dengan Tangki Oksigen
"Pada periode ini terjadi event libur panjang 17, 20 hingga 23 Agustus 2020," ujar Wiku.
Kenaikan tertinggi dan dalam waktu yang tersingkat terjadi pada November hingga Desember 2020. Pada periode ini, kasus aktif meningkat dua kali lipat dari 54.804 menjadi 103.239 kasus hanya dalam waktu satu bulan.
Hal ini dibarengi dengan peningkatan testing Covid-19 sebesar 30 persen. Sedangkan persentase daerah yang tidak patuh protokol kesehatan meningkat 48,01 persen.
Pada periode tersebut, terjadi libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.
"Dapat disimpulkan bahwa dalam setiap kenaikan kasus aktif selalu diiringi oleh kenaikan persen daerah yang tidak patuh protokol kesehatan dan selalu berawal dari event libur panjang," kata Wiku.
Baca Juga: 4 Penumpang Kereta di Stasiun Senen Reaktif Covid-19 usai Rapid Test Gratis di Posko Kesehatan
Menurut Wiku, meskipun testing Covid-19 meningkat, angka kasus aktif seharusnya terus menurun. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Wiku pun meminta masyarakat belajar dari peristiwa ini. Ia mengimbau seluruh pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Protokol kesehatan yang ketat harus diterapkan di mana saja, termasuk selama masa libur Natal dan tahun baru ini.
"Mari kita menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam menyelamatkan diri sendiri dan orang terdekat yang kita cintai dengan memilih untuk tidak bepergian dan menghindari kerumunan," kata Wiku.
Baca Juga: Polda Metro dan Kodam Jaya Buka Tes Swab Antigen Gratis, Berikut Lokasi dan Syaratnya
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV