Din Syamsuddin Bicara Kemungkinan Aktor Intelektual Ledakan Kantor KAMI
Peristiwa | 25 Desember 2020, 06:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin angkat bicara menanggapi peristiwa ledakan di Kantor KAMI, Jalan Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Menurut dia, peristiwa tersebut merupakan ledakan kecil (low explosive) dan tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerugian materiil.
"Alhamdulillah tidak ada korban atau kerusakan," kata Din melalui pesan tertulisnya, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga: Ledakan di Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Alhamdulillah Tak Ada Korban atau Kerusakan
Din mengatakan, meski ledakan tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa tersebut sudah menjadi gangguan atau ancaman bagi penghuni kantor KAMI maupun masyarakat di sekitar kantor KAMI.
Ia pun mendukung polisi untuk melakukan investigasi mendalam hingga kemungkinan adanya keterlibatan aktor intelektual atau otak pelakunya.
"KAMI mendukung Polri melakukan investigasi intensif dan menemukan pelaku serta kemungkinan ada aktor intelektualis di belakangnya," tegas Din Syamsuddin.
Din menambahkan, insiden ledakan di kantor KAMI tidak mengendurkan semangat perjuangan dan gerakan KAMI dalam melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi serta meluruskan kiblat bangsa dari sega bentuk penyimpanga dan penyelewengan.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu pun menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa takut atas upaya teror terhadap KAMI.
"Dengan kejadian itu KAMI tidak akan mengendurkan semangat juang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, serta menyelamatkan Indonesia dari berbagai kerusakan," ujar Din Syamsuddin.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Ledakan di Depan Kantor Tidak Buat Perjuangan KAMI Kendur
Polisi Buru Pelaku Ledakan
Terpisah, aparat kepolisian saat ini tengah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ledakan di depan kantor KAMI tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menyebutkan, pemeriksaan sejumlah saksi ini dilakukan untuk mendapatkan ciri-ciri pelaku yang melempar bahan peledak.
"Beberapa saksi kami minta keterangan dan kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," kata Heru, Kamis (24/12/2020).
Heru menambahkan, tim gegana juga sudah dikerahkan untuk mengamankan barang bukti yang tersisa di tempat kejadian perkara.
"Kami kumpulkan ada serpihan kertas, seperti kertas yang buat bungkus casing, itu bahan bakunya, saya sedang proses dengan gegana," ujar Heru.
Dugaan sementara, bahan peledak itu adalah petasan. Sebab, ledakannya kecil dan tidak menimbulkan kerusakan.
"Lantainya tidak rusak, kanan kirinya tidak rusak. Jadi tidak ada kerusakan yang riil. Begitu juga korban manusia itu tidak ada. Jadi ini adalah low explosive," ujar Heru.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Anggota Muhammadiyah Tak Gila Jabatan, Tawaran Wakil Menteri Merendahkan Organisasi
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV