> >

Din Syamsuddin: Anggota Muhammadiyah Tak Gila Jabatan, Tawaran Wakil Menteri Merendahkan Organisasi

Peristiwa | 24 Desember 2020, 22:36 WIB
Salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyambut baik langkah Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti yanh menolak tawaran menjabat Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).

Menurut Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu, sikap yang diambil Abdul Mu’ti menolak tawaran tersebut merupakan langkah tepat bagi seorang anggota Muhammadiyah sejati.

Baca Juga: Tak Jadi Wamendikbud, Abdul Mu`ti: Ini Pilihan Terbaik, Bakal Ada Kejutan Besar

“Anggota Muhammadiyah itu tidak gila jabatan,” kata Din Syamsuddin melalui keterangan resminya di Jakarta pada Kamis (24/12/2020).

Selain itu, Din Syamsuddin membeberkan bahwa anggota Muhammadiyah juga akan menolak jabatan yang tidak sesuai kapasitasnya. 

Juga tawaran jabatan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan disebut Din Syamsuddin merendahkan marwah organisasi Muhammdiyah itu sendiri.

“Menolak jabatan yang tidak sesuai dengan kapasitas, dan jabatan yang merendahkan marwah organisasi," ucap Din Syamsuddin.

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Menolak Wamen: Saya Bukan Figur yang Tepat

Lebih lanjut, Din Syamsuddin mengatakan, alasan Abdul Mu’ti menolak tawaran itu karena tidak berkemampuan mengemban amanat, hanyalah sikap tawadhu.

"Abdul Mu'ti adalah Guru Besar dan pakar pendidikan yang mumpuni. Wawasannya tentang pendidikan dan kemampuan memimpinnya sangat tinggi," ujar Din Syamsuddin.

Din menyebut, penunjukan Abdul Mu'ti sebagai Wamendikbud bernada merendahkan organisasi Muhammadiyah yang besar, pelopor pendidikan, dan gerakan pendidikan nasional yang nyata.

Baca Juga: Tiga Bank Besar Syariah BUMN Merger, Begini Tanggapan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU