> >

Juliari Batubara: Presiden Jokowi Enggak Salah Pilih Risma Jadi Mensos

Peristiwa | 24 Desember 2020, 20:09 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara mejadi tahanan KPK. (Sumber: Antara Foto/Galih Pradipta via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial atau bansos Covid-19, Juliari Batubara, merespons ihwal penunjukan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan dirinya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Tris Rismaharini atau biasa disapa Risma sebagai Menteri Sosial.

Baca Juga: Diberhentikan Kemendagri, Risma Tak Boleh Rangkap Jabatan

Risma menggantikan Juliari Batubara setelah setahun lebih menjabat sebagai Mensos. Juliari Batubara diketahui tersandung masalah kasus korupsi bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Juliari Batubara sebagai tersangka penerima suap pada Minggu (6/12/2020).

Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat (5/12/2020) dini hari.

Juliari Batubara diduga menerima uang suap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan bansos Covid-19.

Baca Juga: Khofifah soal Pengganti Risma: kalau Wali Kotanya Kosong ya Langsung Wakilnya

Tak lagi menjabat, posisi Juliari Batubara kini digantikan oleh Tri Rismaharini. Juliari pun berkesempatan memberikan tanggapannya terkait penunjukan Risma sebagai Mensos.

Menurut politikus PDI Perjuangan atau PDIP itu, Risma merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Sosial menggantikan dirinya.

"Presiden enggak salah pilih, Bu Risma sangat berkompeten," kata Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/12/2020) malam, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Risma Tancap Gas, Bansos Dijanjikan Cair Awal Januari 2021

Sementara itu, Risma usai diumumkan Jokowi, mengatakan bahwa jabatan sebagai Mensos ini merupakan tugas sekaligus tanggung jawab yang berat.

Apalagi, kata dia, wilayah cakupan kerjanya semakin luas. Bila sebelumnya Risma hanya memikirkan Surabaya, kini Risma harus mampu memberdayakan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Menjalani tugas baru sebagai Mensos ya berat, karena yang ditangani itu semua orang (Indonesia)," kata Risma dalam sambungan video call, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: ICW: PR Risma Berat, Bersihkan Program Kemensos dari Intervensi Parpol

Keesokan harinya, setelah dilantik Risma menyampaikan pihaknya bakal membenahi penyaluran bantuan sosial.

Risma mengatakan, perlu adanya mekanisme-mekanisme pembinaan dalam penyaluran bantuan agar mempunyai implikasi yang berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

“Bagaimana bantuan ini mempunyai implikasi dampak langsung yang terukur kepada kesejahteraan masyarakat. Artinya, bahwa memang ada mekanisme-mekanisme pembinaan yang harus kami lakukan,” kata Risma dalam pernyataannya di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Mensos, Risma Sambangi Rumah Tito Karnavian

Untuk memaksimalkan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, Risma berjanji akan menanganinya secara transparan.

Selain itu, Risma menambahkan, semua transaksi terkait bantuan sosial akan dilakukan secara elektronik, tidak ada lagi tunai dalam bentuk apa pun. 

“Tidak ada lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun. Kami akan gunakan semua transaksi secara elektronik,” ujar Risma.

Baca Juga: Nora Alexandra Unggah Foto Jerinx vs Mensos Juliari, Caption Fotonya Jadi Sorotan

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU