Tokoh Konservasi Badak Indonesia, Widodo S. Ramono, Meninggal Dunia
Peristiwa | 24 Desember 2020, 15:10 WIBAlmarhum Widodo Ramono juga mendapat penghargaan Knight of Order of the Golden Ark tahun 1991 dari Yayasan Golden Ark yang dipimpin Pangeran Bernhard di Belanda atas pengabdian Widodo memimpin konservasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.
Almarhum sebelumnya tahun 2014 mendapat penghargaan IUCN WCPA Fred M. Packard, atas "layanan luar biasa untuk kawasan lindung dan konservasi".
Semasa hidup, Widodo Ramono dipercaya ditingkat dunia menjadi International Union for Conservation of Nature (IUCN) Survival Service Commission (SSC) – Asian Rhino Specialist Group, IUCN – SSC Asian Elephant Specialist Group/Deputy Chair, IUCN World Commission on Protected Areas (WCPA), sebagai Anggota Dewan Penasihat Borneo Orangutan Survival BOS Foundation, serta IUCN – SSC Crocodile Specialist Group, dan sempat aktif membantu The Nature Conservancy di Indonesia
Selain itu baru-baru ini, Widodo Ramono menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Perayaan Hari Lingkungan Hidup tahun 2020 untuk unsur pendukung penguatan fungsi kawasan konservasi.
Hingga saat terakhirnya sebelum jatuh sakit pada akhir November lalu, Widodo masih bekerja di lapangan membantu pemerintah Indonesia dalam upaya penyelamatan badak Sumatera di propinsi Lampung.
Almarhum memenangkan pertarungan melawan infeksi Covid-19 dan dinyatakan secara resmi sembuh setelah menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Siloam Bogor.
Dalam masa pemulihan setelah dinyatakan negatif dan sembuh dari Covid-19, ditemukan bahwa pertarungan yang dimenangkan Widodo melawan Covid-19 menyisakan kerusakan dalam tubuh beliau, mengakibatkan komplikasi yang menyebabkan Widodo meninggal dunia.
Hingga akhir hayatnya, Widodo masih berkomunikasi menguatkan rekan-rekan pejuang konservasi badak untuk terus semangat dan menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.
Almarhum akan dimakamkan di Giri Tama Bogor hari Jum'at (25/12/2020) pukul 09.00 pagi
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV