> >

Hunian Tower RSD Wisma Atlet Meningkat Jelang Libur Panjang Nataru

Update corona | 23 Desember 2020, 19:04 WIB
Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter (9/9/2020). (Sumber: Twitter/@EricHermansyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tower 5 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dikhususkan bagi pasien tanpa gejala kini tingkat huniannya capai 69,87%. Padahal momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 belum tiba.

Kekhawatiran meningkatnya kasus positif Covid-19 menjelang libur panjang ini pun menjadi perhatian serius.

Koordinator di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, ada perubahan dalam pembagian layanan karena adanya lonjakan hunian di RSD Wisma Atlet terutama pada pasien tanpa gejala.

Baca Juga: Penuh, RSD Wisma Atlet Tak Terima Lagi Pasien Tanpa Gejala

Jika sebelumnya ada dua tower yang dikhususkan merawat pasien tanpa gejala, kini hanya ada satu tower saja yaitu tower 5. Selain tower 5, pasien tanpa gejala dapat dirujuk ke tower 8 Wisma Atlet yang ada di Pademangan.

Adapun tower 4, tower 6, dan tower 7 kini dikhususkan merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang.

"Jadi kalau tower 8 meningkat kita masuk ke tower 5. Bukan tidak menerima sama sekali (pasien tanpa gejala), hanya bergiliran. Tower lima hunian 69,87% jadi masih ada 400 lebih bed bisa tampung, kita pantau dengan tower delapan jadi biar bisa optimal untuk OTG," jelas Tugas saat diskusi virtual BNPB pada Rabu (23/12).

Pengaturan hunian mempertimbangkan kondisi para tenaga kesehatan seiring dengan masih adanya penambahan kasus.

Tugas menyebut petugas kesehatan juga harus diperhatikan kondisinya agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

"Kita betul-betul memperhatikan para perawat dan dokter dan para tenaga yang lain supaya mereka betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh, karena dengan misal meningkatnya sampai di atas 80% pasti akan memberikan suatu tingkat volume pekerjaan yang tinggi kelelahan dan stres yang lebih tinggi ini harus kita jaga betul," imbuhnya.

Jika pasien tanpa gejala terus meningkat, Tugas menerangkan, kemungkinan akan ada skema di mana nantinya orang tanpa gejala (OTG) akan dirawat di tower 8 dan 9 Pademangan. Sedangkan RSD Wisma Atlet akan ditujukan bagi pasien bergejala ringan dan sedang.

Baca Juga: Ribuan Personil TNI/ Polri Disiagakan Jelang Nataru

"Kita koordinasi dengan dinas DKI dalam kesepakatan rapat, nantinya yang OTG fokus di tower 8 dan 9, jadi yang bergejala akan difokuskan di rumah sakit darurat tower, 4, 5, 6 dan 7 suatu langkah yang memang kalau memang betul-betul angkanya di atas 80%," kata Tugas.

Meski demikian masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin. Selain hunian, petugas kesehatan juga disebut memiliki keterbatasan jika kasus membludak.

Tugas menegaskan garda terdepan dalam melawan pandemi ini ialah masyarakat sendiri, sedangkan petugas dan fasilitas kesehatan merupakan garda terakhir.

"Kami di jajaran fasilitas kesehatan Ini betul-betul meningkatkan kualitas dan juga fasilitas untuk melayani dengan baik. Tapi ini juga ada suatu keterbatasan, ini yang sangat penting adalah mari bersama masyarakat jangan sampai tertular ini yang paling penting," ujar Tugas.

Baca Juga: 22 Pendemo Aksi 1812 Rekatif Corona, Langsung Dibawa Ke Wisma Atlet

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU