Haikal Hassan "Mimpi Ketemu Rasulullah", Dipanggil Polda Metro Jaya
Hukum | 21 Desember 2020, 11:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekjen Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan atau biasa disapa Babe Haikal, dipanggil Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (21/12/2020) pukul 10.00 WIB.
"Ya betul, ada undangan panggilan klarifikasi (kepada Haikal Hassan-red). Dijadwalkan pukul 10.00 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (21/12/2020).
Namun, Yusri telah mengkonfirmasi ketidakhadiran Haikal Hassan. Yang bersangkutan disebutnya tengah berada di Solo, Jawa Tengah, karena ada kegiatan.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Ajak Generasi Muda Mimpi Jadi Presiden: Mumpung Mimpi Masih Gratis
"Yang bersangkutan katanya tidak bisa hadir, karena ada kegiatan di Solo. Katanya hari ini tidak bisa hadir, maka kita jadwalkan lagi undangannya," kata dia.
"(Untuk penjadwalannya lagi) Nanti kita sampaikan ya, ini kan masih penyelidikan ya terkait kasus mimpi itu," imbuh Yusri.
Haikal membenarkan bahwa hari ini dirinya tengah berada di Solo dan tak bisa memenuhi undangan Polda Metro Jaya.
"Saya posisi di Solo. Sudah konfirmasi diundur (undangan klarifikasi dari kepolisian)," ujar Haikal Hassan.
Baca Juga: Mahfud MD Kutip Gus Dur: Katanya Demokrasi, Kok Mimpi Saja Dilarang
Sebelumnya, Sekjen Habib Rizieq Shihab Center yakni Haikal Hassan dilaporkan ke polisi oleh Husein Shihab dengan tudingan menyebarkan berita bohong.
Pelapor mengatakan Haikal Hassan mengumbar cerita bermimpi bertemu Rasulullah SAW dalam pemakaman enam orang laskar FPI.
Dalam prosesi pemakaman itu, Haikal menyebut bahwa keenam orang laskar FPI sudah duduk bersama rasulullah. Dia juga mengajak yang hadir untuk tidak perlu bersedih.
"Saya nangis sejadi-jadinya. Demi Allah di kubur ini, demi Allah di waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dia memegang Umar anak saya, demi Allah, [Rasul] memegang Salma anak saya. Dan Rasul berucap kepada saya, 'Jangan takut, jangan khawatir. Salmah dan umar bersama saya.' demi Allah saya dengar Rasul berkata demikian di telinga saya," kata Haikal.
Dalam prosesi pemakaman di tengah rintik hujan itu, Haikal berbicara kepada yang hadir bahwa keenam laskar yang sudah meninggal itu duduk bersama rasulullah.
Baca Juga: Urusan Mimpi Berujung Laporan Polisi
"Mereka bersama rasulullah. Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka. Kita ngiri ama mereka, karena mereka sudah bersama rasulullah," kata Haikal.
Husein mengatakan pelaporan ini bertujuan ingin memberikan efek jera agar orang yang memimpikan Rasulullah tidak mempublikasikannya ke masyarakat karena dapat menyesatkan jika menyematkan unsur politik di dalamnya.
"Kita itu ingin mencegah saja dan memberikan efek jera supaya orang yang bermimpi Rasulullah itu tidak semena-mena dipublikasikan ke masyarakat. Karena itu akan multitafsir dan menyesatkan kalau ternyata dipolitisir atau ada unsur-unsur politiknya dan kepentingannya disitu. Itu kan berbahaya," kata dia.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV