> >

Presiden Jokowi Tegaskan Semua Rakyat Divaksin Gratis, Tidak Ada Kaitan dengan Anggota BPJS

Update corona | 18 Desember 2020, 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan secara simbolis bantuan modal kerja kepada sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). (Sumber: Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa semua rakyat akan divaksin secara gratis, tanpa kecuali. "Ada 182 juta orang   divaksin satu satu. Pemberian vaksin tidak dipungut biaya," katanya.  

Presiden juga menegaskan, vaksin akan diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa ada kaitan dengan panggota BPJS. "Untuk semua rakyat tidak terkecuali. Tidak ada kaitanya dengan anggota BPJS. Kan, ada itu yang divaksin yang anggota BPJS, enggak. Nanti semua diatur oleh kelurahan, " kata Jokowi dilihat dari tayangan siaran langsung pembagian Pemberian Bantuan Modal Kerja, Istana Kepresidenan Bogor,  di kanal  YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/12/2020). 

Baca Juga: Vaksin Gratis Dilakukan Bertahap, Dimulai Awal Tahun 2021


Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat tidak takut menjalani vaksinasi Covid-19. Menurut Jokowi, proses vaksinasi Covid-19 sama dengan proses suntik vaksin yang sebelumnya sudah dijalani masyarakat. 

 "Divaksin semua kayak anak kecil kalau pas vaksinasi itu lho. Kayak digigit semut lah. Thik (cekit), gitu aja udah," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut ada 67-70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Jumlah itu telah memperhitungkan target tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) untuk menekan penularan Covid-19. Jokowi berharap, masyarakat tidak ada yang menolak disuntik vaksin. Selain prosesnya tidak menyakitkan, pengadaan vaksin jenis Sinovac itu sudah melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama secara langsung. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, PDIP: Bukti Negara Hadir

"MUI dan Kemenag sudah ikuti sampai ke pabrik. Sehingga nanti dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai kehalalan vaksin itu tadi," tambah Jokowi. 

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi memberi penegasan bahwa dia bersedia menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu untuk membuktikan keamanan vaksin setelah diberikan kepada manusia. "Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," tegas Jokowi.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU