> >

Temui Kapolri Amien Rais Minta Rizieq Shihab Dibebaskan

Politik | 17 Desember 2020, 17:34 WIB
Amien Rais (Sumber: Youtube: Amien Rais Official)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pendiri Partai Ummat Amien Rais meminta Mabes Polri membebaskan Pemimpin FPI Rizieq Shihab dari rumah tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.

Mantan Ketua MPR ini pun bersedia menjadi penjamin agar penangguhan penahanan Rizieq bisa dikabulkan.

Permintaan itu diutarakan Amien Rais saat menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Amien Rais Datangi Mabes Polri, Siap jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab

Sedianya Amien bersama rombongan ingin menemui Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk menyampaikan niatannya. Namun dirinya tidak dapat bertemu langsung dengan Idham lantaran sedang tugas di luar kantor.

Amien Rais mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Rizieq Shihab. Semestinya, kata Amien, pemerintah melibatkan Rizieq dalam membangun stabilitas nasional.

“Sangat disayangkan yang terjadi adalah sebaliknya, timbul kegaduhan secara meluas dan berkepanjangan," ucap di Mabes Polri, Kamis (17/12/2020).

Amien menambahkan kegaduhan setelah kepulangan Rizieq bisa diselesaikan dengan baik jika pemerintah mau membuka diri dan berdialog.

Baca Juga: Amien Rais Bertemu Habib Rizieq, Ini Bocoran Pembicaraanya!!

Jika pemerintah membuka diri Amien yakin situasi dan kondisi kehidupan sosial politik akan menjadi lebih baik.

Di sisi lain kegaduhan yang terjadi dan terhambatnya saluran dialog semakin memperlebar jarak antara pemerintah dengan pendukung HRS.

Menurut Amien, kondisi tersebut tidak bisa dianggap remeh, sebab berpotensi melemahkan persatuan dan kohesi nasional.

Apalagi, sambung Amien, insiden penembakan di luar hukum terhadap keenam laskar FPI semakin memperburuk stabilitas nasional. Patut diduga telah terjadi kejahatan HAM berat dan tindak pidana teorisme.

Baca Juga: Amien Rais kepada Masyumi: Kalau Partai Ummat Lebih Besar, Join Us!

“Kami sangat khawatir akan terpecahnya bangsa Indonesia menjadi dua kubu yang saling berhadap-hadapan sebagai resultan terbunuhnya enam orang laskar FPI dan perkara kerumunan yang berujung ditahannya HRS. Tidak dapat dipungkiri, pihak Kepolisian terus menerus mengklaim kebenaran. Disisi lain pihak FPI serta pendukungnya selalu dipojokkan dan diposisikan sebagai pihak yang salah," ujar Amien.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU