> >

Apresiasi Pilkada Serentak, Menag Fachrul Razi: Memilih Pemimpin itu Ibadah dan Berpahala

Pilkada serentak | 10 Desember 2020, 14:30 WIB
(Menteri Agama Fachrul Razi, sumber: Humas Kemenag  )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 sudah terlaksana, Rabu (9/12/2020). Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi Pilkada yang sudah berlangsung aman. Menag berharap akan terpilih pemimpin yang amanah di setiap daerah.

"Alhamdulillah Pilkada serentak kemarin berlangsung aman. Apresiasi untuk KPU, Mendagri, Bawaslu dan para pihak yang terlibat mensukseskan gelaran ini," kata  Menag di Medan, Kamis (10/12).

Menag berharap proses pilkada ini akan menghasilkan para pemimpin yang amanah dan mampu memajukan daerahnya, serta mensejahterakan masyarakatnya.

Baca Juga: Usai Mahfud MD, Kini Giliran Menag Fachrul Razi Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron

Apalagi menggelar Pilkada di tengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, prosesnya bisa berjalan lancar dan aman. 

"Apresiasi juga buat masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya. Itu bagian dari wujud tanggung jawab dalam bernegara," ujarnya.

Selain itu, menggunakan hak pilih juga bagian dari ibadah. "Memilih pemimpin bernilai ibadah dan berpahala. Karena memilih pemimpin juga menjadi bagian dari cara menjaga eksistensi kepemimpinan, baik negara maupun daerah, untuk mewujudkan kemaslahatan bersama," sambungnya.

Apresiasi juga Menag sampaikan atas kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, saat menggunakan hak pilih di TPS. "Semoga Pilkadanya aman, terpilih pemimpin amanah, dan masyarakat tetap sehat wal afiyat. Amin," tandasnya.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis: Kita Bersyukur Pilkada Serentak 2020 Aman Terkendali Tanpa Gangguan

Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak  dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Pilkada serentak tersebut dilaksanakan di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Pilkada kali ini pun dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19 yang menghalangi gerak langkah masyarakat untuk ikut kampanye.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU