Hari HAM, Presiden Jokowi Minta Menkopolhukam Selesaikan Masalah Masa Lalu
Peristiwa | 10 Desember 2020, 11:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menuntaskan masalah hak asasi manusia (HAM) masa lalu secara bijak dan bermartabat.
Karena pemerintah memiliki komitmen besar terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM yang merupakan pilar penting bagi Indonesia.
Baca Juga: Muhammadiyah Minta Jokowi Bentuk Tim Independen Ungkap Meninggalnya 6 Laskar FPI
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutan peringatan Hari Hak Asasi Manusia secara virtual, sebagaimana ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).
Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa.
"Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa. Melalui Menkopolhukam, saya telah menugaskan agar penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan yang hasilnya bisa diterima semua pihak serta bisa diterima dunia internasional," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, komitmen pemerintah dalam penegakan HAM telah dituangkan pada Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025.
"Hak sipil, politik, ekonomi, sosial, serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satupun yang terabaikan," tuturnya.
Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Jokowi mengatakan, seluruh pihak harus terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian, dan memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak.
"Bersamaan dengan itu, kita juga harus menjaga agar pandemi tidak memperburuk upaya pemenuhan hak asasi masyarakat," katanya.
"Selain itu, kita masih menghadapi beberapa masalah yang harus kita selesaikan. Saya mendengar masih ada masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat. Untuk itu saya minta agar aparat, pemerintah pusat, daerah, secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak," imbuh Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi melanjutkan, pembangunan infrastruktur juga harus didedikasikan sebagai prasarana pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, kesehatan, pangan, dan kebutuhan dasar yang merata termasuk bahan bakar satu harga.
Baca Juga: Ini Tuntutan KAMI untuk Presiden Jokowi Soal 6 Anggota FPI yang Tewas
Demikian pula halnya dengan pembangunan sumber daya manusia yang berjalan dengan memastikan penurunan kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar.
"Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kita telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia," ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komnas HAM dan para pegiat HAM.
Mereka terus aktif berperan dalam meningkatkan kesadaran HAM di tengah masyarakat.
Tanpa terkecuali, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk turut berperan aktif dalam menghormati hak-hak dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak-hak pihak lain.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV