> >

Deretan Kejadian saat Pencoblosan Pilkada 2020, dari Foto Idol K-pop Hingga TPS Banjir

Pilkada serentak | 9 Desember 2020, 19:07 WIB
Petugas Linmas menyemprotkan cairan disinfektan ke area Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat simulasi pemungutan suara Pilkada serentak di Alun-Alun Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). (Sumber: ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemungutan suara di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dihebohkan dengan munculnya foto anggota idol K-pop di surat suara.

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menilai foto artis tersebut ditempel pemilih saat menggunakan hak suara di bilik pencoblosan.

Menurutnya pemilih, sengaja menempelkan gambar seorang anggota grup band asal Korea pada kolom kotak kosong yang ada.

Baca Juga: Reaksi Gibran Menang Hitung Cepat Pilkada Solo hingga Dianggap Dinasti Politik Jokowi

Diketahui, Pilkada Kediri hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

"Foto-foto tidak tahu itu mungkin artis kali ya. Artis Korea sepertinya, saya tidak kenal soalnya," ujar Afifuddin dalam Live Streaming Hasil Pengawasan Proses Pemungutan Suara di channel Youtube Bawaslu RI, Rabu (9/12/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Selain kemunculan foto anggota idol K-pop, kejadian lain juga muncul di Jambi. Yakni beberapa surat suara dicontreng oleh pemilih.

Menurut  Afifuddin kejadian tersebut kemungkinan adanya salah persepsi soal imbauan membawa alat tulis.

Baca Juga: Cawalkot Hendrar Prihadi Gunakan Hak Pilihnya Lawan Kotak Kosong di Pilkada Serentak

Ia menjelaskan, pemilih memang diimbau untuk membawa pulpen saat pemungutan suara. Hal tersebut agar tidak saling pinjam meminjam pulpen sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Namun masyarakat mengira imbauan membawa alat tulis digunakan untuk mencontreng surat suara.

Tangkapan layar hasil pengawasan proses pemungutan suara di mana ditemukan pemilih menempel gambar di kolom kosong pada surat suara pasangan calon (paslon) tunggal, Rabu (9/12/2020). (Sumber: Dok. Bawaslu via Kompas.com)

"(membawa alat tulis) agar kita tidak saling pinjam pulpen, pada saat menandatangani kehadiran dan lainnya. Ternyata itu disalahpahami malah untuk mencontreng," ujar Afifuddin.

Lebih lanjut Afifuddin juga mendapat laporan adanya TPS terdampak banjir dan logistik Pilkada 2020 yang rusak akibat cucaca buruk. Peristiwa tersebut terjadi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Hitung Cepat Pilkada Medan: Bobby-Aulia Unggul Sementara di 3 Lembaga Survei

"Barusan kami dapat video dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah juga demikian. Proses penghitungan akhirnya sementara terhenti, terganggu karena adanya TPS yang roboh. Ini situasi yang kita tidak inginkan, tapi kita tidak bisa hindari," ujar Afifuddin.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU