Berikut Kelompok yang Diprioritaskan dalam Vaksinasi Covid-19 Menurut Pemerintah
Update corona | 7 Desember 2020, 19:28 WIBMenurut Muhadjir, standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengenai rasio jumlah penduduk yang harus diberi vaksin tidak bisa sepenuhnya bisa diterapkan di Indonesia.
Sebab, intensitas penduduk yang terpapar virus di tiap daerah tidak sama.
Oleh karenanya, Muhadjir melanjutkan, rencana vaksinasi harus dipetakan dengan matang dan kalangan penerima vaksin harus terseleksi.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Cadangkan Rp 35,1 Triliun untuk Vaksinasi Covid-19
"Karena itu saya mohon nanti mendapatkan perhatian terutama di dalam menetapkan peta siapa saja yang harus divaksin, dan siapa yang boleh dianggap tidak beresiko kalau seandainya tidak divaksin, terutama berkaitan dengan lokasi atau tempat di mana mereka berada," kata Muhadjir.
"Juga dipertimbangkan tentang tingkat mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, vaksin siap pakai dari perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin dari Cina yang diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 21.30 WIB.
Presiden Joko Widodo mengatakan, kedatangan vaksin dari Sinovac merupakan kabar baik bagi rakyat Indonesia.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV