> >

Keluarga Jusuf Kalla Polisikan Danny Pomanto, Rekamannya Dianggap Fitnah Keji

Peristiwa | 6 Desember 2020, 15:11 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK). (Sumber: Tribunnews)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Beredarnya rekaman suara Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto berbuntut panjang. Rekaman tersebut dianggap mencemarkan nama baik keluarga Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).

Pada rekaman berudrasi 1 menit 58 detik itu, Danny menuding Jusuf Kalla di balik penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Imbasnya, keluarga JK melaporkan Danny Pomanto ke Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (5/12/2020).

Baca Juga: Dituding Otak Penangkapan Edhy Prabowo, Keluarga Jusuf Kalla Polisikan Danny Pomanto

Dalam keterangan tertulisnya, putra sulung JK, Solihin Kalla mengatakan bahwa ucapan dalam rekaman suara yang diduga Danny Pomanto itu sebagai fitnah kepada orangtuanya. 

"Kami putra-putri Jusuf Kalla sangat keberatan dengan fitnah keji yang dituduhkan kepada orangtua kami dalam rekaman yang diduga suara Danny Pomanto," demikian pernyataan Solihin Kalla dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/12/2020).

Yusuf Gunco, penasihat hukum yang juga menjadi perwakilan pelapor mengatakan, dasar laporannya merujuk pada UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dia pun berharap laporan ini diproses kepolisian untuk mengetahui maksud dan tujuannya. Apalagi, keluarga JK keberatan dengan ucapan yang dilontarkan rekaman suara tersebut. 

"Iya benar. Kami berharap laporan ini diproses," ujar Yugo, sapaan akrab Yusuf Gunco.

Pemeriksaan Tunggu Pilkada

Laporan keluarga JK terhadap Danny ini juga dibenarkan Direktur Ditreskrimsus Polda Sulsel Kombes Widony Fedri.

Namun Widony mengatakan masih akan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait.

"Benar. Tapi cuma kita terima aja dulu. Nanti habis pilkada (baru diperiksa)" ujar Widony dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Rekaman Suara Tuding Jusuf Kalla di Balik OTT Edhy Prabowo Beredar

Eks Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto saat diwawancara usai persidangan gugatan SK Demosi 1.073 ASN di PTUN Makassar, Jalan Raya Pendidikan, Selasa (10/1/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/HIMAWAN)

Jubir Bantah Fitnah

Sementara itu, juru bicara (jubir) Danny Pomanto, Aloq Alnatsar meminta publik untuk mencermati isi rekaman suara itu dengan baik. 

Aloq menampik tudingan rekaman suara diduga Danny itu menyerang dan memfitah Jusuf Kalla. Apalagi, kata Aloq, diskusi itu sangat bersifat internal. 

"Isi rekaman itu bagian dari analisis saja terhadap fenomena politik yang bekermbang. Itu hanya diskusi biasa," kata Aloq. 

Terkait rekaman suara itu, kata Aloq, hanya merupakan diskusi internal. Dia pun mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani tim hukum Danny Pomanto dan rencananya akan melaporkan balik orang yang menyebar rekaman. 

"Harusnya yang dipersoalkan adalah orang yang merekam itu. Kami akan ambil langkah hukum dengan melaporkan orang ini ke polisi," jelas Aloq. 

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Siap Hadapi Putri Jusuf Kalla: Saya Juga Punya Hak untuk Melaporkan Balik

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU