Bantah Intervensi Penanganan Medis Rizieq Shihab, Bima Arya: Bagi Saya, Musuh Kita adalah Covid-19
Peristiwa | 29 November 2020, 21:39 WIBBOGOR, KOMPAS TV - Wali Kota Bogor, Bima Arya, membantah telah mengintervensi tindakan medis dan memaksa untuk membuka hasil medis terhadap pasien atas nama Rizieq Shihab.
Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, informasi mengenai adanya intervensi dari dirinya tidak benar.
Bima Arya mengatakan, yang menjadi fokus atau atensi dari Satgas Covid-19 Kota Bogor yakni proses dan pelaporan terkait perkembangan pasien Covid-19.
Baca Juga: Bima Arya Pertimbangkan untuk Batal Laporkan RS Ummi ke Kepolisian
“Dapat dibayangkan, rumah sakit tidak berkoordinasi dengan satgas, dinas kesehatan, pemerintah kota, terkait perkembangan pasien Covid-19,” kata Bima Arya dikutip dari Kompas.com pada Minggu (29/11/2020).
“Selama ini sejak Maret 2020, seluruh rumah sakit selalu berkoordinasi dan menyampaikan data pertambahan pasien pelaksanaan tes PCR. Tetapi identitas pasien tidak dibuka dan tidak diumumkan.”
Bima menambahkan, atensi utama Satgas Covid-19 Kota Bogor itu yakni proses koordinasi dan pelaporan. Sebab, tanpa ada koordinasi antara rumah sakit dan pemerintah, tren dan penyebaran Covid-19 sulit diukur.
Pelaporan itu juga, kata Bima, bertujuan untuk merumuskan strategi penanganan dan pencegahan tanpa ada data yang lengkap.
Baca Juga: Tim Dokter Kecam Wali Kota Bogor Bima Arya Intervensi Tindakan Medis Rizieq Shihab
Bima mengatakan, Pemerintah Kota Bogorsudah memberikan sanksi administratif berupa teguran keras kepada Rumah Sakit UMMI.
Pemkot Bogor juga mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan aduan ke polisi terkait kesulitan mendapatkan informasi dari protokol penanganan tes usap Rizieq Shihab.
"Kami percaya Rumah Sakit UMMI memiliki itikad baik untuk meningkatkan profesionalitas melayani warga Bogor dan warga mana pun yang datang ke Kota Bogor. Bagi saya, musuh kita adalah Covid-19 yang harus kita hadapi bersama," ucap Bima.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV