Rahayu Saraswati Bantah Terkait Kasus Edhy Prabowo
Politik | 28 November 2020, 12:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati membantah memiliki keterkaitan dengan kasus yang menyeret Edhy Prabowo.
Rahayu melakukan bantahan ini setelah muncul isu keterkaitannya dengan kasus dugaan suap ekspor benih lobster tersebut.
Menurut Sara, sapaan akrabnya, kasus suap yang menjerat Edhy hanya melibatkan satu perusahaan, dan tidak ada keterlibatan perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara.
Sara memastikan perusahaannya hingga saat ini belum melakukan kegiatan ekspor.
Baca Juga: Pesan Luhut Panjaitan untuk KPK dalam Pengusutan Kasus Edhy Prabowo
"Saya bisa pastikan sampai saat ini perusahaan tersebut belum melakukan ekspor benur sama sekali. Justru yang baru kami lakukan beberapa minggu lalu adalah pelepasliaran atau restocking lobster ke alam," ujar Sara dalam keterangan pers, Sabtu (28/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Lagipula sejak maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel, Sara mengatakan, dia sudah tidak aktif di perusahaan yang terdaftar sebagai penerima izin ekspor benur itu.
Terkait dengan munculnya isu ini, Sara menduga berkaitan erat dengan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020.
"Anda boleh fitnah saya, tapi jangan berpikir bisa membohongi rakyat Tangsel," ujar Sara.
Baca Juga: Luhut Binsar Hentikan Sementara Kebijakan Ekspor Benih Lobster
Serangan politik seperti ini, kata Sara, sudah dia duga sebelumnya.
"Saya tahu bahwa kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam kontestasi politik. Strategi seperti ini bukanlah hal baru. Dan sayangnya, dugaan saya benar," tuturnya.
Sara mengaku tidak goyah dengan isu ini. Sara yakin dirinya tidak bersalah dan tidak memiliki keterkaitan dengan kasus yang menimpa rekan partainya.
Baca Juga: Surat Pengunduran Edhy di Gerindra Diteruskan ke Prabowo
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV