> >

Pemerintah Kaji Masa Libur Panjang Akhir Tahun 2020, Cuti Bersama Berkurang?

Sosial | 24 November 2020, 19:27 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Kemudian pada awal September 2020, kasus baru meningkat 58-118 persen lantaran adanya libur panjang pada akhir Agustus.

Selanjutnya kasus baru di pekan kedua November 2020 meningkat 17-22 persen akibat adanya libur panjang pada akhir Oktober 2020.

Kasus aktif nasional hingga 22 November 2020, mencapai 12,78 persen atau turun 0,05 persen dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: 7 Daerah Jabar Masuk Zona Merah, Usai Libur Panjang

Angka masih cenderung mendatar menandakan laju penurunan kasus aktif terhenti atau dengan kata lain penularan tidak terkendali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Menurut Wiku hal tersebut disebabkan libur panjang dan kegiatan kerumunan.

Ada banyak hal bagi pemerintah daerah untuk menekan angka kasus baru pasca-libur panjang. Seperti meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 terutama bagi orang-orang dengan riwayat perjalanan serta lakukan penelusuran kontak erat dengan masif untuk mendeteksi kasus.

“Kami meminta jangan sampai kerja keras selama 8 bulan ini menjadi rusak karena ketidak sabaran ketidak hati-hatian ketidak pedulian Pemda maupun masyarakat. Kembali diingatkan selama belum ada vaksin maka protokol kesehatan obat rampung menekan penularan,” ujar Wiku.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU