Milad Ke-108, Muhammadiyah Gelar Resepsi Virtual Serentak di Berbagai Wilayah di Indonesia
Peristiwa | 18 November 2020, 14:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar peringatan milad atau hari lahir ke-108 Muhammadiyah, Rabu siang (18/11/2020).
Baca Juga: Puan: Selamat HUT ke-108 Muhammadiyah, Terus Konsisten Perjuangkan Islam Berkemajuan
Milad 108 Muhammadiyah kali ini dirayakan secara virtual (online) dan serentak di berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri.
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, milad 108 Muhammadiyah kali ini mengusung tema "Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri".
"Muhammadiyah di usia 108 tahun ini tentu akan semakin ditantang berbagai masalah-masalah yang besar. Tetapi kami yakin dengan pandangan keagamaannya yang kokoh, dengan sistemnya yang kuat, dan sumber daya manusianya yang mumpuni insya Allah Muhammadiyah akan mampu dan memberi kontribusi bagaimana menghadapi pandemi dan menyelesaikan masalah negeri dengan spirit dakwah dan tajdid," ujar Haedar, Rabu.
Baca Juga: Mahfud MD: Pimpinan NU dan Muhammadiyah Minta Kita Jaga Persatuan Indonesia
Menurut Haedar, gerakan Islam Muhammadiyah akan selalu hadir menjadi gerakan yang bertumpu di atas semangat menjadi syuhada `alannas (pejuang kemanusiaan) menjadi saksi sejarah yang membawa kemajuan bagi umat, bangsa dan kemanusiaan semesta yang rahmatan lil`aalamin.
"Mari kita semarakkan dan kita syi`arkan Milad Muhammadiyah ke-108 dengan segala ikhtiar yang bisa kita lakukan bersama-sama," tutur Haedar.
Ia menegaskan bahwa di era pandemi ini, kita tidak boleh kehilangan semangat dan kehilangan peluang untuk terus beraktifitas menggerakan Persyarikatan Muhammadiyah.
Sehingga gerakan ini selalu memberi solusi untuk negeri, memberi kontribusi, menyelesaikan masalah negeri dan akhirnya membawa umat serta bangsa semakin berkemajuan.
Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 oleh Muhammad Darwis yang kemudian dikenal dengan Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV