Presiden Jokowi Menyesalkan Ada Kelompok Langgar Protokol Kesehatan, Ujungnya 2 Kapolda Dimutasi
Politik | 17 November 2020, 22:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo ikut mencermati perkembangan pemimpin FPI Rizieq Shihab di Indonesia.
Keputusan teranyar Presiden Jokowi yang menyangkut Rizieq Shihab yakni dicopotnya Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian tak memungkiri, pencopotan dua kepala polisis daerah atas arahan pimpinan tertinggi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mendagri Tegur Kepala Daerah Terkait Protokol Kesehatan
Donny menilai pencopotan tersebut lantaran presiden menyesalkan aparat tidak memberikan tindakan terhadap kelompok yang melanggar protokol kesehatan.
“Presiden sangat menyesalkan bahwa ada kelompok yang seolah-olah bisa mengesampingkan protokol kesehatan. Artinya ada kelompok yang seolah di atas hukum," ujar Donny saat dihubungi, Selasa (17/11/2020). Dikutip dari Kompas.Com.
Ia menambahkan pencopotan tersebut merupakan langkah objektif akibat terjadinya kerumunan massa di acara hajata Rizieq Shihab di Jakarta dan acara di Megamendung, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Donny menilai hal tersebut wajar dan langkah pencopotan kedua Kapolda tersebut untuk menimbulkan efek jera bagi Kapolda lainnya.
Baca Juga: Anies Dicecar 33 Pertanyaan Soal Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Donny menambahkan, Indonesia merupakan negara hukum sehingga tak ada yang bisa bebas dari hukum, termasuk penegakkan hukum di era pandemi Covid-19.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV