> >

Ahmad Yani: Petinggi KAMI Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo Tak akan Bergabung ke Partai Masyumi

Politik | 9 November 2020, 23:37 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi saat deklarasi KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani mengungkapkan dua petinggi KAMI tak akan bergabung dengan Partai Masyumi yang baru saja aktif kembali.

Dua petinggi KAMI yang dimaksud yakni mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Hal tersebut berdasarkan pernyataan Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo kepada Ahmad Yani.

Baca Juga: Amien Rais: Kalau Masyumi Besar Partai Ummat Saya Bubarkan

"Tidak, dipastikan Pak Din, Pak Din juga sudah mengatakan tidak (gabung Partai Masyumi) dan Pak Gatot juga tidak," kata Ahmad Yani dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (9/11/2020).

Namun demikian, Yani tidak mengetahui apakah ke depannya Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo tetap tidak akan bergabung atau justru akan berjuang bersama di Partai Masyumi.

Jika keduanya bergabung, Yani berpendapat hal tersebut merupakan sikap individu, tidak mewakili KAMI.

"Untuk sementara, tapi kita tidak tahu nanti kemudian. Saya memastikan gerakan KAMI tidak akan terlibat dalam partai, tidak hanya Masyumi seluruh partai lain, juga ormas," ujarnya.

Baca Juga: Masyumi Bangkit Lagi, Apa Respons Partai yang Ada?

Lebih lanjut, Yani mengakui, ada beberapa dari deklarator KAMI yang memang bergabung dengan Partai Masyumi.

Namun, Yani tidak menyebut rinci siapa saja anggota KAMI yang bergabung dengan Partai Masyumi.

"Dari hampir 200 orang deklarator KAMI, yang di Masyumi tidak sampai 0 koma sekian persennya," ujar Yani.

Sebelumnya, Partai Masyumi yang pernah berjaya di era Orde Lama kembali dideklarasikan. Partai ini dideklarasikan kembali oleh sejumlah tokoh Islam.

Baca Juga: Masyumi Dibangkitkan Lagi, Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan pada Sabtu (7/11/2020) dikutip dari Kompas.com.

Acara deklarasi Partai Masyumi digelar secara virtual, bertepatan dengan tasyakuran milad ke-75 partai.

Sejumlah tokoh Islam menghadiri deklarasi partai ini, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Baca Juga: Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang, melainkan Diminta Bubar oleh Bung Karno

Cholil berjanji, Partai Masyumi akan memperjuangkan ajaran dan hukum Islam. "Semoga Allah meridhoi perjuangan Masyumi hingga meraih kemenangan," ucap Cholil.

Selain mendeklarasikan kembali partai, juga dibentuk panitia organisasi. Kepanitian organisasi ini bertujuan agar lebih lentur, meminimalisasi, dan mudah mengomunikasikan ide pendirian Partai Masyumi ke semua simpul kekuatan umat Islam.

Sejauh ini, menurut Masri Sitanggang, sebanyak 29 provinsi telah terbentuk kepanitian di sejumlah kabupaten/kota.

Sementara di lima provinsi lainnya, masih berupa berupa mandat atau surat tugas.

Baca Juga: PBB: Para Pendiri Masyumi Pihak yang Tak Terakomodir di Partai

"Saya sebagai ketua panitia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota panitia,” tutur Masri Sitanggang.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU