PBB: Para Pendiri Masyumi Pihak yang Tak Terakomodir di Partai
Politik | 9 November 2020, 16:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dideklarasikan kembali, setelah dibubarkan pada Orde Lama oleh Presiden Soekarno.
Partai Bulan Bintang (PBB) selama ini dianggap sebagai anak ideologis dari Masyumi. Apa tanggapan PBB dengan pendeklarasian kembali Masyumi?
"Yang jelas, sikap ketum (Yusril Ihza Mahendra) biasa saja. Malah juga bagus, mengucapkan selamat," kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, dikutip dari Tribunnews, Senin (9/11/2020).
Pendirian Masyumi, lanjut Ferry, tidak menjadi suatu permasalahan bagi PBB. "Semoga bisa lolos di Kemenkumham dan KPU," ujarnya.
Baca Juga: Masyumi Dibangkitkan Lagi, Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang
Bicara para deklarator Partai Masyumi, Ferry mengungkap, beberapa tokohnya merupakan pihak yang berseberangan dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Lebih jauh, pihak-pihak tersebut juga tidak terakomodir dalam kepengurusan PBB. Pihak tersebut, disebut Ferry, adalah MS Kaban dan Ahmad Yani.
"Kaban sendiri bukan pengurus PBB lagi, Yani juga bukan PBB," ujarnya.
Partai Masyumi Kembali Dideklarasikan
Masyumi, partai yang pernah berjaya di era Orde Lama, kini kembali dideklarasikan. Partai ini dideklarasikan kembali oleh sejumlah tokoh Islam.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Ketua Badan Penyelidik Usaha -usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (7/11/2020) dikutip dari Kompas.com.
Acara deklarasi Partai Masyumi digelar secara virtual, bertepatan dengan tasyakuran milad ke-75 partai.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV