Masyumi Bangkit Lagi, Apa Respons Partai yang Ada?
Politik | 8 November 2020, 13:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dideklarasikan lagi. Bagaimana respons partai lain melihat partai era Orde Lama ini bangkit lagi?
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan mengaku partainya tidak terpengaruh dengan kehadiran kembali Partai Masyumi.
"Captive kami berbeda. Kami memiliki pemilih dengan warna ideologis yang berbeda,” kata Ace, Minggu (8/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Sebenarnya, kata Ace, upaya untuk mendirikan kembali Partai Masyumi sudah bermunculan sejak awal reformasi. Bahkan sejumlah partai saat itu berupaya mengindentikkan diri dengan Partai Masyumi.
"Sampai saat ini, masih ada partai yang mengidentikkan dengan partai ini (Masyumi). Hasilnya secara electoral, masyarakat dapat melihat sendiri," kata Ace.
Baca Juga: Amien Rais kepada Masyumi: Kalau Partai Ummat Lebih Besar, Join Us!
Sama dengan Golkar, PPP mengaku tidak terancam dengan pendeklarasian kembali Masyumi.
Menurut Sekjen PPP Arsul Sani, masyarakat sudah mengetahui rekam jejak para deklarator Partai Masyumi saat ini. Karena para deklarator, kata Arsul, juga terdapat tokoh dari PPP.
"Pada umumnya sudah sama-sama dan saling tahu. Maka kami yang di PPP tidak melihat kelahiran Partai Masyumi ini sebagai ancaman terhadap PPP," tutur Arsul, dikutip dari Kompas.com.
Keyakinan itu dikatakan Arsul karena suara umat Islam di PPP sudah terkonsolidasi pada Pemilu 2019. Padahal saat itu PPP sedang mengalami persoalan internal, dan kasus hukum Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Saat itu PPP masih mampu meraup lebih dari 6,3 juta suara dan lolos ambang batas parlemen. "Ini artinya, pemilih PPP loyal. Dalam keadaan negatif saja masih loyal dengan PPP," kata Arsul.
Sikap gembira diungkapkan Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyambut baik pendeklarasian kembali Partai Masyumi.
"PAN merasa senang dan bergembira jika Partai Masyumi dapat lahir kembali dan menjadi kontestan dalam pemilu 2024," kata Viva, dilansir Kompas.com.
Viva mengaku partainya tidak merasa terganggu dengan kehadiran Masyumi. Pasalnya PAN memiliki ideologi partai yang berbeda dengan Masyumi. Partai Masyumi berideologi Islam, sementara PAN nasionalis-religius.
Baca Juga: Partai Masyumi Bangkit Lagi, Amien Raiz dan Rizieq Diajak Gabung
Partai Masyumi Kembali Dideklarasikan
Masyumi, partai yang pernah berjaya di era Orde Lama, kini kembali dideklarasikan. Partai ini dideklarasikan kembali oleh sejumlah tokoh Islam.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Ketua Badan Penyelidik Usaha -usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (7/11/2020) dikutip dari Kompas.com.
Acara deklarasi Partai Masyumi digelar secara virtual, bertepatan dengan tasyakuran milad ke-75 partai.
Sejumlah tokoh Islam menghadiri deklarasi partai ini, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.
Cholil berjanji, Partai Masyumi akan memperjuangkan ajaran dan hukum Islam. "Semoga Allah meridhoi perjuangan Masyumi hingga meraih kemenangan," ucapnya.
Selain mendeklarasikan kembali partai, juga dibentuk panitia organisasi. Kepanitian organisasi ini bertujuan agar lebih lentur, meminimalisasi, dan mudah mengomunikasikan ide pendirian Partai Masyumi ke semua simpul kekuatan umat Islam.
Sejauh ini, menurut Masri Sitanggang, sebanyak 29 provinsi telah terbentuk kepanitian. Bahkan telah terbentuk panitia di sejumlah kabupaten/kota.
Sementara di lima provinsi lainnya, masih berupa berupa mandat atau surat tugas.
"Saya sebagai ketua panitia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota panitia,” tuturnya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV