KBRI Riyadh Bantah Tidak Bantu Rizieq, Dubes Agus: Dia Tidak Pernah Mengadu
Politik | 6 November 2020, 11:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh memastikan tidak pernah menghalangi Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegabriel menjelaskan selama di Arab Saudi Rizieq tidak pernah mengadukan permasalahan yang menimpanya ke KBRI Riyadh atau KJRI Jeddah.
Padahal, KBRI Riyadh hanya berjarak jaraknya 1000 km dari Makkah dan KJRI Jeddah yang hanya 100 km.
Baca Juga: Pulang, Habib Rizieq Shihab Wajib Karantina 14 Hari
“MRS (Mohammad Rizieq Syihab) juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir,” ujar Agus melalui pesan singkat, Jumat (6/11/2020).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan meski Rizieq tidak pernah mengadukan permasalahan yang menimpanya, bukan berarti KBRI Riyadh mengabaikan WNI yang kesulitan di Arab Saud.
KBRI lebih memprioritaskan kasus high profile case (HPC) atau kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.
Dalam beberapa bulan terakhir KBRI tengah fokus menyelamatkan seorang WNI yang terancam hukuman mati akibat peristiwa 12 tahun lalu.
Baca Juga: Ahok Sambut Kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab: Selamat Kembali di Tanah Air
"Ini yang kami prioritaskan. Kami harus masuk ke daerah pedalaman Saudi untuk melakukan lobi ke tokoh-tokoh masyarakat dan juga ahli waris korban untuk mencari jalan keluar," ujarnya.
Rizieq melalui siaran langsung pada media sosial menyatakan akan pulang ke Tanah Air pada 9 November 2020 dengan penerbangan pukul 19.30 waktu Arab Saudi.
Dari jadwal tersebut Rizieq dan keluarga akan tiba di Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 09.00 WIB, Selasa (10/11/2020).
Rizieq pergi ke Saudi pada 2017. Saat itu, polisi menyelidiki kasusnya atas tuduhan pesan pornografi. Polisi telah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas kasus itu.
Baca Juga: Jemaah Indonesia Kembali Laksanakan Ibadah Umrah di Arab Saudi
Terakhir, Rizieq menyatakan bahwa dirinya dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali. Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV