> >

Komnas HAM Sebut Pembunuh Pendeta Yeremia Oknum TNI Petinggi Koramil Hitadipa

Hukum | 3 November 2020, 14:01 WIB
Pendeta Yeremia Zanambani (Sumber: Istimewa via Wartakota)

Lebih lanjut, Anam menjelaskan, Komnas HAM menemukan bahwa tindakan kekerasan yang dialami Pendeta Yeremia diduga untuk memperoleh keterangan korban terkait keberadaan senjata yang dirampas TPNPB/OPM.

Sebab, proses pencairan senjata dilakukan pascatewasnya seorang anggota TNI bernama Serka Sahlan dan senjatanya dirampas oleh TPNPB/OPM.

Baca Juga: Haris Azhar: Dua Oknum TNI Terlibat Penembakan Pendeta Yeremias

Saat anggota TNI mengumpulkan warga Hitadipa pada pagi hari untuk pencarian senjata Serka Sahlan, terduga pelaku sempat menyebut nama korban pendeta Yeremia.

Untuk itu, terduga pelaku diduga sudah menjadikan Pendeta Yeremia sebagai target.

"Hal ini secara tegas disampaikan oleh Alpius, anggota TNI Koramil Hitadipa, yang menyebutkan nama Pendeta Yeremia Zanambani sebagai salah satu musuhnya,” ujar Anam.

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menanggapi dugaan keterlibatan petinggi Koramil Hitadipa bahwa TNI akan menindak tegas prajurit yang terlibat.

Baca Juga: Pendeta Kristen Ortodoks di Prancis Ditembak, Pelaku Bisa Ditangkap Meski Sempat Lari

"Kalau memang terbukti ada oknum aparat terlibat maka TNI akan menindak tegas terhadap oknum aparat tersebut sesuai hukum yang berlaku," ujar Suriastawa.

Suriastawa menghormati hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM tersebut. Namun, pihaknya kini masih menunggu pendalaman atas temuan TGPF. 

"Sah-sah saja bilang terduga karena belum ada bukti kuat dan saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh TGPF terhadap masalah ini sehingga sebaiknya kita tunggu hasil nyatanya," kata Suriastawa.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU