Majelis Ulama Indonesia Serukan Boikot Produk Asal Prancis
Agama | 31 Oktober 2020, 07:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat Islam yang ada di Indonesia untuk tidak menggunakan produk asal negara Prancis.
Boikot ini dilakukan sebagai aksi protes terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam.
Seruan boikot ini dikeluarkan MUI dalam pernyataan resmi bernomor Kep-1823/DP-MUI/X/2020 ini yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, Jumat (30/10/2020), dikutip dari Tribunnews.
"Umat Islam Indonesia tidak ingin mencari musuh, Umat Islam hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis," seperti tertulis dalam pernyataan MUI.
Baca Juga: Setelah Serangan Mematikan, Macron Serukan Persatuan di Prancis
Namun, lanjut pernyataan MUI tersebut, jika Kepala Negara Prancis tidak menginginkan hidup berdampingan secara damai dan harmonis dan tidak mau mengembangkan sikap bertoleransi dan saling hormat-menghormati, maka umat Islam Indonesia juga punya harga diri dan martabat siap untuk membalas sikap dan tindakan tersebut.
"Dengan memboikot semua produk yang datang dari Prancis, hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia," isi pernyataan MUI.
Menurut MUI, Macron sangat angkuh dan sombong dengan memuji sikap kelompok pejunjung tinggi kebebasan berekspresi. Padahal, kata MUI, sikap kebebasan berekspresi yang disebut Macron itu bersifat egoistik.
Selain mengeluarkan seruan untuk umat Islam Indonesia, MUI juga mendesak pemerintah Indonesia peringatan keras kepada pemerintah Perancis.
"Mengambil kebijakan untuk menarik sementara Duta Besar Indonesia di Paris, hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia," seperti tertulis.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV