> >

Di Mata Istri Korban, Oknum TNI Terduga Pembunuh Pendeta Yeremia Seperti Anak Sendiri

Hukum | 30 Oktober 2020, 10:31 WIB
Pendeta Yeremia Zanambani (Sumber: Istimewa via Wartakota)

PAPUA, KOMPAS TV - Anggota TNI bernama Alpius diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Sabtu, 19 September 2020 lalu.

Hal itu terungkap setelah Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya terkait kematian pendeta Yeremia.

Salah satu tim kemanusiaan Intan Jaya yang juga pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan terduga pelaku Alpius merupakan anggota TNI yang berdinas di Koramil Hitadipa.

Baca Juga: Mahfud MD Bentuk TGPF Penembakan Pendeta Yeremia, Diberi Waktu 2 Minggu

Dugaan Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya Papua mengarah kepada Alpius bukan tanpa sebab.

Dalam laporannya yang telah disusun dengan tim terdiri atas jurnalis, masyarakat, dan pendeta, menyatakan Alpius pernah menyebut nama Pendeta Yeremia dan lima orang lainnya sebagai musuh.

Dilansir dari Wartakota, kejadian itu bermula ketika masyarakat dikumpulkan oleh personel TNI sekira pukul 09.00 WIT di lapangan depan Koramil Hitadipa.

Dalam kesempatan itu, kata Haris, Danramil meminta masyarakat mengembalikan senjata anggota TNI yang dirampas pada 17 September 2020 di Sugapa Lama.

Baca Juga: Kronologi Penyerangan KKB Terhadap Rombongan TGPF Penembakan Pendeta Yeremias

Kepada warga, kata Haris, Danramil memberikan waktu selama dua hari untuk mengembalikan senjata yang dirampas itu.

"Jika tidak dikembalikan dalam dua hari, maka akan dilakukan operasi penumpasan ke warga," kata Haris Azhar dikutip dari Watakota pada Jumat (30/10/2020).

Selain itu, kata Haris, Danramil juga memerintahkan kepada dua pemuda untuk mencari Kepala Suku Moni Melianus Wandagau di Sugapa Lama.

Selanjutnya, kata Haris, Alpius kembali mengumpulkan warga di depan Gereja Imanuel 1 sekira pukul 12.00 WIT.

Dalam kesempatan itu, Alpius mengatakan bahwa orang-orang atau masyarakat Hitadipa yang menjadi musuh akan berhadapan dengannya.

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Banyak Lubang Peluru di Pembunuhan Pendeta Yeremia

"Orang-orang (Hitadipa) yang menjadi musuh, maka lawan dan perang dengan saya (TNI/Polri)," kata Haris.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU