Megawati Minta ke Kader PDIP: Kalau Saya di-Bully Lawan, Masa Presiden Kelima Dibilang PKI Terus
Politik | 29 Oktober 2020, 00:39 WIBJAKARTA, KOMPASTKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa heran hingga kini masih sering dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Demikian Megawati mengatakan hal itu saat meresmikan kantor PDIP secara virtual pada Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Jadi Capres 2024 Tinggi, Sekjen PDIP: Yang Tentukan Ibu Megawati
"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.
Bukan hanya dirinya saja yang dibilang anggota PKI, tatapi kata Megawati, hal yang sama juga dituduhkan kepada Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh (juga dituduh PKI). Kecuali tidak (dipilih) langsung. Ini rakyat langsung lho, dua kali kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya enggak jelas. Bayangkan ini Presiden RI," ujar Mega.
Baca Juga: Megawati: Sabarlah, Tunggu 2024 Kita Tanding Lagi
Bahkan, ada yang menuduh orang tuanya bagian dari PKI. Ia lantas heran lantaran ayahnya Presiden Sukarno dan ibunya Fatmawati merupakan para pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.
Karena itu, ia menilai tuduhan PKI terhadap dirinya dan keluarga tak beralasan.
Terlebih, ia pernah menjabat sebagai anggota legislatif di era Orde Baru dengan proses penyaringan yang sangat ketat.
Baca Juga: Singgung Demo Bakar Fasilitas Umum, Megawati: Itu Rakyat Siapa
Ia mengatakan, di era Orde Baru seluruh pejabat publik disaring ketat sehingga tak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.
Megawati menilai isu PKI lagi-lagi sengaja diembuskan untuk membodohi masyarakat.
"Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya. Tiga kali. Jangan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres," kata Megawati.
Baca Juga: Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial: Apa Sumbangsihnya untuk Bangsa Ini?
"Jadi ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI-PKI, buktikan dong, ada aturannya L. Jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel."
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV