Ternyata Sepeda Pemberian Daniel Mananta Bukan Buat Presiden Jokowi, Tapi Hadiah Lomba
Sosial | 28 Oktober 2020, 22:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan sepeda lipat pemberian CEO Damn! I Love Indonesia Daniel bukan untuk Presiden Joko Widodo
Sepeda bertema Sumpah Pemuda itu diberikan ke kantor Kepala Staf Kepresidenan untuk disumbangkan kepada generasi muda di daerah. Total 15 sepeda lipat disalurkan ke kantor Staf Kepresidenan.
Moeldoko menjelaskan nantinya sepeda tersebut diberikan sebagai hadiah perayaan kegiatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar kantor Staf Kepresidenanan.
Baca Juga: Moeldoko: Sepeda Lipat Diberikan untuk KSP Bukan untuk Pribadi Saya atau Presiden Jokowi
Hal ini juga sekaligus meluruskan kesalahan pemahaman dalam siaran pers yang diterbitkan kantor staf kepresidenan bahwa Daniel memberikan sepeda lipat kepada Presiden Jokowi.
“Sepeda lipat diberikan untuk KSP sebagai hadiah bukan untuk pribadi saya atau Presiden Joko Widodo,” ujar Moeldoko saat jumpa pers virtual, Rabu (28/10/2020).
Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan pihaknya telah berkonsultasi dengan KPK terkait pemberian sepeda ke kantor Staf Kepresidenan.
Hasil konsultasi tersebut KPK menjelaskan sepeda buatan lokal tersebut tidak termasuk kategori gratifikasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Sepeda dari Daniel Mananta dan Hendra, KPK Ingatkan Gratifikasi
“Saya sudah berkonsultasi dengan Direktur Gratifikasi KPK Bapak Syarif Hidayat. Beliau menyatakan jika pemberiannya kepada lembaga maka tidak masuk kategori gratifikasi,” ujar Moeldoko.
Di kesempatan yang sama Daniel menyatakan pemberian sepeda lipat bertema Sumpah Pemuda merupakan wujud apresiasi terhadap para pemuda daerah berprestasi.
Pihaknya sengaja menyalurkan sepeda lipat tersebut karena kantor Staf Kepresidenan berperan aktif dalam mendorong inovasi produk lokal agar bisa bersaing dalam kancah internasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pesan 2 Sepeda Mirip Brompton Buatan Bandung
“Ini sebagai wujud kebanggaan kami untuk berkontribusi pada negara,” ujar Daniel.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV