Pidato di Hari Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi: Infrastruktur Menyatukan Indonesia
Peristiwa | 28 Oktober 2020, 15:42 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato pada Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober atau hari ini.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak kepada para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara untuk menyisihkan perbedaan suku, agama, dan bahasa daerah untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu.
“Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Kini 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala,” kata Jokowi dalam pidatonya pada Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Jokowi: Vaksinisasi Covid-19 Ada yang Gratis dan Bayar
Jokowi mengatakan, dalam arus besar globalisasi sekarang ini, sering terjadi persaingan yang sengit antar-negara dan juga antar-individu.
Tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan. Padahal, hal itu merupakan energi negatif yang sangat merugikan.
Seharusnya, kata Jokowi, justru Sumpah Pemuda membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan.
Menurut bekas Gubernur DKI Jakarta itu, semua masalah bisa diselesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama.
Baca Juga: Jokowi: Sertifikat Tanah Jangan Buat Beli Mobil
“Bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia maju,”ucapnya.
Karena itu, Jokowi mengimbau agar upaya-upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan.
Jokowi menilai, menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
Seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama merawat ke-Indonesiaan dan itu harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Sepeda dari Daniel Mananta dan Hendra, KPK Ingatkan Gratifikasi
“Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air,” katanya.
Lebih lanjut, kata Jokowi, persatuan harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Untuk mewujudkan Indonesia yang satu, masyarakat juga harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata.
Caranya, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, dari pulau terdepan hingga perbatasan.
Baca Juga: Hari Ini! Jika Sesuai Rencana, Presiden Jokowi akan Tandatangani UU Cipta Kerja
“Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau, untuk mensatukan Indonesia,” kata Jokowi.
Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, Jokowi menambahkan, maka masyarakat Papua, Aceh, dan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia.
“Merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” kata Jokowi.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Bersatu Lewati Masa Sulit Pandemi
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV