1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin, BEM SI: Negeri Ini Seperti Negeri Dongeng
Peristiwa | 20 Oktober 2020, 16:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, sekaligus mengevaluasi satu tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Dalam orasinya di kawasan Patung Kuda, Koordinator Aliansi BEM SI Remy Hastian menganggap Indonesia seperti layaknya negeri dongeng di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Negera telah gagal mengelola ini. Dalam satu tahun Jokowi, ini mengisyaratkan negeri ini seperti negeri dongeng," kata Remi dalam orasinya, Selasa (20/10/2020), dikutip dari Kompas.com.
Remy menyoroti sikap Presiden Jokowi yang enggan mengeluarkan Perppu pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Padahal gelombang unjuk rasa penolakan terus berjalan.
Baca Juga: Pelajar yang Mengajak Demo Anarkis Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Apalagi pemerintah menghalang-halangi massa di berbagai daerah untuk turun ke jalan menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja. Alasannya ada kekhawatiran terdapat peningkatan penularan Covid-19 karena tidak adanya penerapan protokol kesehatan.
"Bukan hanya Undang-Undang Cipta Kerja, banyak masalah yang terjadi dalam kepengurusan Presiden Jokowi. Menteri Pendidikan dari kemarin tidak membolehkan demo dengan alasan physical distancing," kata Remy.
Namun ditegaskan Remy, terdapat masalah yang lebih besar dibanding Covid-19. Yaitu oligarki dan agraria yang tidak pernah selesai permasalahannya.
"Pemerintah telah gagal mengelola negara," tegas Remy.
Massa Mahasiswa dan Buruh Berkumpul di Patung Kuda
Massa dari Gabungan Serikat Buruh Seluruh Indonesia (GBSI) dengan pakaian identitas biru menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda.
Sementara massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI dengan identitas jaket almamater masing-masing kampus juga telah berkumpul di kawasan yang sama.
Namun kedua massa terpisah. Massa buruh berada di depan kantor Indosat, sementara massa mahasiswa berada di depan Patung Kuda. Mereka melakukan orasi masing-masing, meski sama-sama menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: 3 Jalur Ditutup Akibat Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Yogyakarta
Sementara pihak kepolisian yang melakukan pengawalan massa yang berunjuk rasa berada dalam posisi siaga. Setidaknya 6.000 personel berada di kawasan Patung Kuda.
Kali ini polisi memperkuat personel pengawalannya setelah dua kali unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja berujung kericuhan.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV